Area Kedatangan Bandara Hasanuddin Berubah Total! 4 Hal Ini Wajib Diketahui Penumpang dan Penjemput

SuaraSulsel.id - Area kedatangan baru Bandara Hasanuddin beroperasi, ini perubahan yang harus diperhatikan pengunjung.

Sebagai apresiasi kepada seluruh pengguna jasa bandara dan upaya memberikan pelayanan yang optimal serta memberikan customer experience menjelang Hari Raya Idul Fitri.

PT. Angkasa Pura Indonesia selaku pengelola Bandara Sultan Hasanuddin akan mengoperasikan alur kedatangan baru.

Pengoperasian area kedatangan baru berlaku pada hari Senin tanggal 24 Maret 2025. Luasan Area Kedatangan Baru yang dioperasikan seluas 37.557 m2.

Baca Juga: 5 Pelaku Pembobolan Koper di Bandara Sultan Hasanuddin Ditangkap

Dengan luasan baru ini, jarak dari dalam terminal sampai ke area lobby kedatangan sekitar kurang lebih 10 menit.

“Pada 24 Maret 2025, kami resmi mengoperasikan sebagian Area Kedatangan Baru. Oleh karena itu kami himbau kepada para penjemput untuk memperhatikan penunjuk arah. Akan ada petugas yang mengarahkan," kata Minggus Gandeguai selaku General Manager Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.

Beberapa perubahan yang perlu diperhatikan terutama untuk penjemput diantaranya yaitu :

1. Area parkir roda empat berada di Gedung Parkir

2. Bus parkir di Sisi Selatan Area Kedatangan

Baca Juga: Pergerakan Penumpang di Bandara Sultan Hasanuddin Meningkat 20 Persen Karena Ini

3. Kendaraan roda dua berada di kantung parkir roda dua di sisi utara terminal.

4. Area pick up zone berada di depan lobi kedatangan.

Untuk memudahkan kepada penumpang yang akan meninggalkan bandara, telah dipersiapkan aplikasi Kios-K (aplikasi pemesanan taksi resmi) yang terhubung dengan pengelola moda transportasi darat.

Pihak pengelola bandara juga menyiapkan konter pengelola moda transportasi darat sehingga penumpang bisa memilih penyedia jasa.

Program Mudik Gratis

Sebanyak 580 orang berangkat mudik gratis dengan 16 bus dari halaman Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan, Senin, 24 Maret 2025.

Mereka dilepas oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman. Ratusan pemudik ini akan menuju ke 5 kabupaten/kota di Sulsel.

Rute itu diantaranya Makassar - Malili sebanyak 240 orang, Makassar - Palopo ada 160 orang, Makassar - Bone 60 orang, Makassar - Sinjai 40 orang dan Makassar - Bulukumba - Pelabuhan penyebrangan Bira ada 80 orang.

Selain meringankan beban warga untuk merayakan lebaran di kampung halaman, program ini juga bisa mendukung keselamatan pemudik di perjalanan.

"Ini bisa mereduksi jumlah kecelakaan lalu lintas di daerah rawan seperti di Camba dan Parepare - Sidrap," kata Andi Sudirman.

Program mudik gratis ini diandalkan pemudik dari kalangan ekonomi menengah ke bawah. Pasalnya, mereka memperoleh layanan perjalanan optimal tanpa perlu keluar biaya.

Adanya program ini disebut juga menekan kemacetan pada masa angkutan lebaran.

"Tahun lalu saja ada puluhan orang yang meninggal karena kecelakaan mudik dan banyak pengendara motor. Harapan kita juga bisa mengurai traffic (kemacetan) di jalur mudik," jelasnya.

Ibrahim (62), pemudik dari Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan menginjakkan kaki di halaman rumah jabatan Gubernur Sulawesi Selatan dengan raut wajah riang.

Ia rela menunggu dua jam lebih demi bisa menikmati mudik gratis yang diadakan Pemprov.

Matanya menjelajah ke kiri-kanan menyaksikan hiruk pikuk sesama pemudik lain yang mondar-mandir.

Ia lalu diarahkan oleh petugas Dinas Perhubungan menuju meja loket untuk menunjukkan tiket bus.

Kebahagiaannya bertambah kala tiket busnya ditukar dengan paket sembako. Lumayan, ada buah tangan untuk keluarga di kampung, katanya.

"Senang sekali rasanya. Kami bisa mudik dengan aman dan gratis," ujarnya.

Selain mendapat sembako, para pemudik juga bisa memeriksakan kesehatan gratis yang disiapkan oleh pihak Jasa Raharja.

Sehingga, para pemudik dan sopir bisa melakukan perjalanan tanpa khawatir akan kesehatan.

Keselamatan bepergian saat mudik amat dipertimbangkan oleh Ibrahim.

Ia bilang tahun-tahun sebelumnya kadang mudik menggunakan mobil sewa. Namun, harga mobil Panther kian mahal, apalagi jelang musim mudik.

"Naik motor juga sudah susah. Sudah tua. Bahaya kalau perjalanan jauh," ucapnya.

Manfaat program mudik gratis ini juga sangat diapresiasi oleh seorang mahasiswi, Nuraini (20).

Ia mengaku setiap tahunnya mudik ke Malili, Luwu Timur, bersama saudaranya menggunakan sepeda motor.

Namun, karena masalah jarak, ia memutuskan untuk mendaftar pada program mudik gratis bersama Andalan Hati.

"Karena jaraknya jauh, kami harus sering istrahat karena kelelahan. Makanya sebaiknya kenapa ga manfaatkan saja mudik gratis ini," kata mahasiswi fakultas Seni itu.

Tekan Angka Kecelakaan

Dari data Ditlantas Polda Sulsel, angka kecelakaan lalu lintas pada arus mudik dan balik lebaran 2024 lalu menurun dari 314 kasus menjadi 247 kasus. Atau ada penurunan 67 kasus atau 21 persen.

Dari kasus itu, Polda mencatat ada 21 orang yang dinyatakan meninggal dunia. Kasus ini didominasi oleh kecelakaan pengendara motor.

Kapolda Sulsel Irjen Pol Rusdi Hartono mengatakan sepeda motor punya potensi kecelakaan yang cukup tinggi.

Karena itu, ia mengajak masyarakat untuk memanfaatkan program mudik gratis yang diselenggarakan pemerintah atau perusahaan swasta guna menghindari hal-hal yang tak diinginkan selama dalam perjalanan.

"Yang penting adalah kesadaran pengemudi. Kalau mengemudikan kendaraan artinya dalam keadaan siap. Siap di faktor kesehatan dan taat peraturan lalu lintas," ujar Rusdi.

Pemprov juga memastikan sopir yang mengangkut para pemudik dalam keadaan sehat dan bebas narkoba.

"Mereka dites urin. Kelayakan bus juga sudah kami cek," kata Kepala Dinas Perhubungan Pemprov Sulsel, Andi Erwin Tarwo.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandi memperkirakan sebanyak 5,1 juta orang akan melakukan perjalan ke Sulawesi Selatan pada periode tersebut.

Sementara, ada 4,5 juta yang akan keluar dari Sulawesi Selatan.

Data itu merupakan hasil survei Kementerian Perhubungan terkait dengan potensi pergerakan masyarakat pada masa angkutan mudik lebaran 2025 di Sulawesi Selatan.

"Sejauh ini pergerakan masih didominasi oleh pulau Jawa. Tapi Sulawesi Selatan merupakan salah satu daerah yang tinggi pergerakan angkutan lebarannya," kata Dudy, baru-baru ini.

Ia mengatakan, pergerakan penumpang akan didominasi oleh angkutan udara melalui Bandara Sultan Hasanuddin Makassar sebanyak 1,6 juta orang. Sementara lewat pelabuhan Soekarno Hatta diprediksi sekitar 238 ribu orang.

Selebihnya akan menggunakan jalur darat dengan mobil pribadi dan sepeda motor.

"Betapa sibuknya Makassar di Bandara dan juga pelabuhan pada mudik Lebaran 2025. Kenaikan jumlah pemudik (diprediksi) terjadi H-3," bebernya.

Secara umum, puncak arus mudik diprediksi terjadi pada Kamis, 27 Maret 2025 dengan pergerakan 11,57 juta orang. Kemudian, pada H-3 lebaran naik menjadi 16,85 juta orang.

Olehnya pemerintah menerapkan kebijakan work from anywhere (WFA) untuk mengurai kemacetan saat arus mudik dan arus balik.

"Saya lihat Sulsel sudah cukup siap untuk melayani para pemudik atau masyarakat yang akan melaksanakan perjalanan tahun ini," sebutnya.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing