SuaraSulsel.id - Warga di Desa Salumakki, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat harus menandu seorang pasien yang sedang kritis menuju Puskesmas untuk mendapatkan perawatan. Hal itu dikarenakan daerah tersebut tidak bisa diakses kendaraan.
Video warga bergotong royong menandu pasien kritis bernama Juanda (28) ini viral di media sosial. Dalam video itu, nampak beberapa warga mengantar Juanda menggunakan tandu yang dibuat dari bambu dan sarung.
Warga harus berjuang keras melewati hutan dan sungai sejauh 28 kilo meter ke Puskesmas. Dibutuhkan waktu 10 jam untuk mengevakuasi pasien.
Walau jarak yang jauh dan medan yang sulit tak menyurutkan semangat warga memberi pertolongan untuk membantu sesama.
Kepala Desa Salumakki, Sopater Masinda mengatakan Juanda menderita muntah darah. Karena kondisinya yang terus menurun, warga di desa sepakat untuk mengevakuasi ke Puskesmas Karataun dengan cara ditandu.
"Karena kondisinya sudah kritis, terpaksa kita tandu. Satu-satunya cara kalau ada masyarakat kami yang kritis itu harus ditandu karena desa kami tidak bisa diakses kendaraan," ujar Sopater, Senin, 9 Desember 2024.
Ia mengaku warga berangkat sekitar pukul 06.00 wita dan baru sampai di Puskesmas pada pukul 15.00 wita. Sedianya, akses ke desa mereka bisa dilalui roda dua, tetapi karena kondisi cuaca, motor tidak bisa melintasi jalan tersebut.
"Jalanan licin dan mendaki. Jadi ditandu sehari penuh," ucapnya.
Semoga kejadian ini menggugah pemerintah daerah dan pemerintah pusat untuk membangun infrastruktur secara merata hingga ke wilayah terisolir.
Baca Juga: Jelajahi Keindahan Sulawesi Barat di Festival Sandeq 2024
Salah satu warga di antaranya bahkan terlihat mengenakan kaos Prabowo-Gibran. Ini jadi pengingat bagi kita pentingnya perbaikan infrastruktur demi akses kesehatan memadai sesuai janji Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo-Gibran.
Salah satu janji besar Prabowo adalah pembangunan rumah sakit modern di setiap kabupaten dan kota di seluruh Indonesia. Selain itu, Presiden Indonesia 2024 ini juga berjanji akan membangun Puskesmas modern di setiap desa.
Dengan infrastruktur kesehatan yang lebih baik, Prabowo berkomitmen untuk memastikan bahwa masyarakat di daerah terpencil sekalipun bisa mendapatkan akses layanan kesehatan yang memadai.
Tak hanya berfokus pada infrastruktur, Prabowo juga menekankan pentingnya sumber daya manusia di bidang kesehatan. Indonesia saat ini kekurangan 140 ribu dokter, dan Prabowo berjanji akan segera mengatasi hal ini.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Lanjutkan Bantuan, Pemprov Sulsel Kirim Logistik Kemanusiaan ke Aceh, Sumut dan Sumbar
-
Pemprov Sulsel Kerahkan Tim Kesehatan ke Sumatera, Ratusan Korban Bencana Terlayani
-
Pemprov Sulsel Tanda Tangani Kontrak Preservasi MYC Paket IV dan V Rp1 Triliun untuk 500 Km
-
Gubernur Sulsel Update Penanganan Tim Medis di Sumatera: Evakuasi Pasien Berlangsung Intensif
-
Gubernur Sulsel Serahkan Bantuan Keuangan Rp 10 M di Peresmian Kolam Labu Bentenge Bulukumba