Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Senin, 02 September 2024 | 11:53 WIB
Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Zudan Arif Fakrulloh nonton bareng film Lafran Pane bersama kader Himpunan Mahasiswa Islam, Senin 24 Juni 2024 [SuaraSulsel.id/Humas Pemprov Sulsel]

SuaraSulsel.id - Penjabat Gubernur Sulsel Zudan Arif Fakrulloh menyatakan pemerintahan sekarang ini sudah wajib melakukan transformasi digital dalam proses pelayanan kepada publik.

Zudan Arif mengatakan transformasi digital atau pemerintahan yang digital adalah sebuah kebutuhan, bukan sebuah pilihan.

Digitalisasi itu bukan lagi pilihan tapi sebuah kebutuhan. Pemerintahan harus agile (lincah) dalam menghadapi transformasi digital,” ujar Zudan, Senin 2 September 2024.

Dia mengatakan, untuk saat ini pemantik digitalisasi pemerintahan dalam melayani masyarakat adalah digital signature atau tanda tangan elektronik (TTE).

Baca Juga: Dekranasda Pamerkan Produk Kerajinan Unggulan Sulsel di Pameran Kriyanusa

Makanya, yang dia lakukan saat ini di Sulsel adalah mempercepat penerbitan TTE bagi pejabat ASN sehingga pelayanan pemerintah tidak berbelit dan memakan waktu lama.

Untuk memacu peningkatan pengguna digital signature ini, Prof Zudan melakukan dengan pendekatan kesadaran kolektif.

“Kita mau bersama-sama bergerak memperbaiki diri. Dulu, surat jadi berhari-hari hanya karena menunggu pimpinan keluar daerah. Surat dengan tanda tangan basah perlahan kita tinggalkan dan bertransformasi ke digital signature,” ucapnya.

Dengan tanda tangan elektronik tersebut, di manapun dan kapan pun pemimpin atau kepala dinas bisa menandatangani surat surat rutin.

“Pelayanan lebih cepat, masyarakat senang. Ke depan ini digital signature kepala sekolah akan kita terbitkan,” kata Zudan.

Baca Juga: Pj Gubernur Sulsel Sambut Kunjungan Buya KH Amirsyah di Makassar

Load More