Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Selasa, 09 Juli 2024 | 16:54 WIB
JK di sela-sela kunjungannya ke Pertamina Hulu Rokan di Kecamatan Duri Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, Selasa, 9 Juli 2024 [SuaraSulsel.id/Tim Media JK]

SuaraSulsel.id - Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) mendorong perusahaan dalam negeri untuk memaksimalkan industri dalam negeri dibanding industri asing.

Hal teraebut disampaikan JK di sela-sela kunjungannya ke Pertamina Hulu Rokan di Kecamatan Duri Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, Selasa, 9 Juli 2024.

"Bukan hanya Bukaka, tapi banyak vendor-vendor lain yang siap untuk itu. siap untuk industri dalam negeri," kata JK kepada wartawan di Riau.

"Insinyur dalam negeri juga siap jika disuruh bekerja. Asal kebijakannya betul-betul diberi kepercayaan," imbuhnya.

Baca Juga: Jusuf Kalla: Tanri Abeng Sosok Pintar dan Punya Kelebihan Manajerial

JK juga menyinggung posisi Pertamina saat ini. Pasalnya, perusahaan BUMN tersebut bukan lagi pemain tunggal di industri perminyakan.

Berbeda dengan keberadaan Pertamina beberapa tahun lalu saat masih production sharing.

"Dulu Pertamina itu hanya pemungut saja. Dari caltex, cevron, dan lainnya. Sekarang harus bersaing," kata Mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan era Presiden Abdurrahman Wahid tersebut.

Dengan posisi Pertamina saat ini, JK juga mengusulkan agar Pertamina mengekspor kekayaan alam sendiri.

Pertamina juga tidak perlu masuk Malaysia melakukan ekspansi.

Baca Juga: Jawaban Singkat Jusuf Kalla Soal Paket Anies - Kaesang

"Kebijakan Pertamina tidak mesti sama dengan Petronas. Kita berbeda. Negara kita luas dan ladang kita banyak. Kita ekspor saja kekayaan dalam negeri," pungkasnya.

Sementara, dalam kesempatan sama, PT. Bukaka sumbang 60 persen Pompa Angguk atau sebanyak 6500 pompa angguk.

Load More