SuaraSulsel.id - Badan Pengawas pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Selatan fokus memantau politik uang dan pelanggaran netralitas Aparatur Negeri Sipil (ASN) pada Pilkada 2024 mengingat kedua hal itu berpotensi terjadi.
"Dari penanganan kasus pelanggaran pada Pemilu 2024 ada 69 kasus pidana dan paling kuat adalah politik uang serta netralitas ASN," ujar Ketua Bawaslu Sulsel Mardiana Rusli di Makassar, Jumat 21 Juni 2024.
Ia menyebutkan pada Pemilu 2024 untuk Indek Kerawanan Pemilu (IKP) Provinsi Sulawesi selatan masuk dalam rawan rendah.
Kendati demikian, pada proses pencegahannya terbilang tinggi. Dari aspek pencegahan tercatat sekitar 8.863 kasus pada setiap tahapan berjalan, dan 2.704 imbauan pencegahan.
Baca Juga: Prof Zudan Dukung Program Prioritas Kapolri di Sulawesi Selatan
Data versi Bawaslu Sulsel, kasus politik uang pada Pemilu lalu terjadi di Kabupaten Bulukmba, Luwu Timur, Pangkep Tana Toraja, Kota Palopo dan Kota Makassar.
Sedangkan kasus pelanggaran netralitas ASN terjadi di Kabupaten Bantaeng, Takalar, Pinrang, Tana Toraja dan Kota Palopo.
"Ini berarti meski upaya pencegahan pelanggan melalui imbauan masih belum maksimal. Diperlukan penguatan edukasi kepada masyarakat secara masif terkait penanganan dan pencegahan pelanggaran itu," papar mantan Ketua AJI Makassar ini menekankan.
Guna menghadapi Pilkada serentak, Bawaslu Sulsel beserta jajaran di daerah harus meningkatkan pengawasan secara sistematis dalam hal pencegahan maupun penanganan di setiap pelanggaran.
Untuk itu, mitigasi risiko perlu dijalankan agar tidak terjadi pelanggaran yang berulang, sehingga indeks kerawanan pada Pilkada serentak dapat dipetakan mana saja daerah tinggi pelanggaran netralitas ASN dan politik uang.
"Untuk itu, kami akan membangun kegiatan bermuatan kesadaran masyarakat khususnya kampanye anti politik uang, itu yang kami akan maksimalkan. Sebab, beberapa daerah sudah dibentuk desa sadar politik uang, selanjutnya apa kira-kira formulasi untuk memberikan edukasi kepada masyarakat," ujarnya.
Baca Juga: Prof Zudan Tekankan Pentingnya Pembangunan Pendidikan dan Ekonomi Regional di Kota Parepare
Sebelumnya, Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty menyampaikan segera merilis IKP pada Agustus 2024 nanti sebelum penetapan pasangan calon kepala daerah di seluruh Indonesia saat kegiatan sosialisasi instrumen pemetaan kerawanan pemilihan serentak di Hotel Arya Duta Makassar.
Berita Terkait
-
Bentrokan Buntut Pilkada Puncak Jaya Kembali Pecah: 59 Terluka, Diduga Ada Keterlibatan KKB
-
Jatuh Bangun Nasib Ridwan Kamil: Gagal di Jakarta, Kini Terseret Isu Korupsi dan Perselingkuhan
-
Hasto Klaim Dapatkan Intimidasi Sejak 2023: Makin Kuat Setelah Pilkada 2024
-
Adu Kekayaan AKBP Arisandi vs AKBP Rise Sandiyantanti, Suami-Istri Sama-sama Jabat Kapolres!
-
Mendagri Tito Tolak Usulan Fraksi Gerindra Minta PSU Pilkada Pakai Dana Pendidikan: Kami Gak Korbankan yang Wajib
Terpopuler
- Kode Redeem FF 2 April 2025: SG2 Gurun Pasir Menantimu, Jangan Sampai Kehabisan
- Ruben Onsu Pamer Lebaran Bareng Keluarga Baru usai Mualaf, Siapa Mereka?
- Aib Sepak Bola China: Pemerintah Intervensi hingga Korupsi, Timnas Indonesia Bisa Menang
- Suzuki Smash 2025, Legenda Bangkit, Desain Makin Apik
- Rizky Ridho Pilih 4 Klub Liga Eropa, Mana yang Cocok?
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Lancar Main Free Fire, Terbaik April 2025
-
9 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Lancar Main Game, Terbaik April 2025
-
Seharga Yamaha XMAX, Punya Desain Jet: Intip Kecanggihan Motor Listrik Masa Depan Ini
-
Demi Jay Idzes Merapat ke Bologna, Legenda Italia Turun Gunung
-
Misi Mathew Baker di Piala Asia U-17 2025: Demi Negara Ibu Tercinta
Terkini
-
Berpartisipasi dalam BRI UMKM EXPO(RT) 2025, Minyak Telon Lokal Kini Go Global
-
Primadona Ekspor Sulsel Terancam! Tarif Trump Hantui Mete & Kepiting
-
Alarm Pagi Bikin Stres? Ini 9 Trik Jitu Kembali Produktif Setelah Liburan
-
BREAKING NEWS: Gempa Magnitudo 4,0 Guncang Wilayah Luwu Timur
-
Terungkap! Penyebab Karyawan Perempuan Tewas Tergantung di Kamar Kos Makassar