Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Senin, 03 Juni 2024 | 13:11 WIB
Pengunjuk rasa di kantor Gubernur Sulsel, Senin, 3 Juni 2024. Menuntut izin W Super Club Makassar dicabut[SuaraSulsel.id/Lorensia Clara Tambing]

"Jadi, ajakan untuk bermaksiat juga bagian dari perencanaan untuk berbuat kejahatan," lanjutnya.

Pengunjuk rasa juga meminta agar Hotman Paris meminta maaf secara tertulis dan dibacakan di depan publik. Permintaan maaf itu mesti ditujukan ke pemangku adat, warga adat khususnya suku Makassar.

Kata Subhan, jika Hotman tidak meminta maaf, maka mereka menolak masuk neraka bersama-sama dan akan menurunkan seluruh masyarakat adat untuk menerapkan hukum adat.

"Kami aliansi suku Makassar yang menolak masuk neraka bersama-sama akan menurunkan seluruh masyarakat adat serta mengintegrasikan hukum adat," bebernya.

Baca Juga: Pakai Visa Palsu, Begini Jalur Calon Haji Asal Makassar Hingga Ditangkap Polisi Arab Saudi

"Jadi kami meminta kepada Pemprov dan Pemkot untuk mencabut semua izin usaha khususnya W Super Club dan semua tempat hiburan malam," tegas Subhan.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More