SuaraSulsel.id - Mantan Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin meminta masyarakat mengawasi lahan eks PT Vale Indonesia Tbk.
Ia mengungkap, Pemprov Sulawesi Selatan berhak atas divestasi saham sebesar 4 persen dari perusahaan nikel itu.
Hal tersebut diungkapkan Bahtiar di acara pelepasan dan malam ramah sebagai Gubernur Sulsel, di Rumah Jabatan, Sabtu, 18 Mei 2024.
"Dari forum ini saya minta wartawan dan masyarakat, anda kawal. Kita punya tanah yang namanya nikel di Luwu Timur itu diperebutkan orang seluruh dunia," ujar Bahtiar.
Kata Bahtiar, selama memimpin di Sulsel, ia berjuang agar keuntungan hasil sumber daya alam seperti nikel di Luwu Timur bisa dirasakan semua masyarakat. Bukan hanya untuk segelintir orang tertentu.
"Eks Vale sedang saya upayakan menjadi bagian sumber kehidupan masyarakat Sulsel melalui Perseroda kita. Bersama Perseroda Luwu Timur juga kami sudah melakukan negoisasi. Awasi betul ini," tegasnya.
Ia menegaskan jangan sampai Eks Vale seluas 6.000 hektare dibelokkan untuk kepentingan pribadi. Pemprov harus memanfaatkan itu untuk jadi pendapatan asli daerah (PAD).
"Awasi. Karena itu salah satu peluang kita untuk membuat daerah punya sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD)," sebutnya.
"Sekarang lagi proses di ESDM. Dan divestasi yang kita lakukan Insya Allah mulai tahun depan, kita memiliki saham di PT Vale Tbk," lanjut Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum itu.
Baca Juga: Viral Pj Gubernur Sulsel Diganti Besok, Bahtiar Baharuddin ke Jakarta
Kata Bahtiar, PT Vale menambah divestasi tahun ini sebesar Rp178 miliar. 10 persen untuk pemerintah pusat dan 4 persen untuk pemerintah daerah.
"Itu sumber uang kita. Dikawal itu! jangan sampai kemana-mana lagi itu barang," bebernya.
Tak hanya PT Vale, Bahtiar juga meminta agar Pemprov meminta hak atas divestasi saham di PT Antam Tbk. Saat ini negosiasi sedang diupayakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
"Antam ini sedang berproses. Kalau ini bisa berjalan setengah tahun ke depan, keyakinan saya, angka Rp3 triliun (untuk Sulsel) InsyaAllah bisa jalan. Saya pengen aset Sulsel ini dimanfaatkan dengan benar," ucapnya.
Seperti diketahui, masa jabatan Bahtiar Baharuddin sebagai Pj Gubernur Sulsel selesai pada Jumat, 17 Mei 2024.
Bahtiar kemudian ditunjuk Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian untuk menjadi Penjabat Sulawesi Barat. Bahtiar pamit kepada seluruh warga Sulsel pada Sabtu, 18 Mei 2024, kemarin.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Warga Sulsel Ditemukan Meninggal Pasca Kerusuhan di Papua Pegunungan
-
Ini Pulau Paling Selatan NKRI, Layanan Kesehatannya Jadi Sorotan
-
Ribuan Orang Lari Lintasi 4 Pantai Eksotis Makassar
-
Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares Frustasi Jelang Laga Hari Ini
-
Hari ke-12 Pencarian Freeport: Tony Wenas Janji Beri Dukungan Penuh Keluarga Korban