Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Selasa, 23 April 2024 | 13:21 WIB
Pelajar SMP di Kota Makassar tersungkur setelah dianiaya oleh sejumlah pelajar SMA. Polisi sedang mengejar para pelaku [SuaraSulsel.id/Rekaman CCTV]

SuaraSulsel.id - Seorang pelajar SMP di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, dikeroyok oleh sejumlah remaja. Video pengeroyokan sadis itu viral di media sosial.

Dalam video yang dilihat SuaraSulsel.id, korban terlihat sedang berjalan bersama seorang temannya di sebuah perumahan di Kelurahan Barombong. Tak lama setelahnya ia dibuntuti oleh lima orang pelaku.

Tanpa basa-basi, korban ditendang secara bergantian hingga tersungkur di depan rumah warga. Ia hanya bisa mengucap minta maaf berulang kali sambil melindungi kepalanya.

"Iya, minta maaf ka, minta maaf ka," jerit korban.

Baca Juga: Pilkada Makassar: Appi Siap Bertarung, Indira Jusuf Ismail Bilang Begini

Sementara, teman korban bukannya menolong. Ia malah berdiri santai menyaksikan temannya dianiaya.

Beruntung pemilik rumah yang mengetahui kejadian itu bergegas keluar dan menyelamatkan korban. Dua orang pelaku kabur, sementara tiga orang lainnya berpura-pura untuk menolong korban.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Muhyiddin Mustakim mengatakan peristiwa itu terjadi pada Senin, 22 April 2024 seusai pulang sekolah. Korban sebelumnya sempat dibuntuti oleh para pelaku.

"Korban habis ujian dan bertemu dengan para pelaku di warnet. Mungkin ada ketersinggungan dan pelaku ini mengikuti korban di jalan pulang," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa, 23 April 2024.

Kata Muhyiddin korban adalah siswa SMP 55 Barombong. Sementara pelakunya adalah pelajar SMK.

Baca Juga: Viral Petugas SPBU di Kota Makassar Curang, Banyak Netizen Mengaku Jadi Korban

Pada saat kejadian, korban baru saja mengikuti ujian sekolah. Kasus ini juga sudah dilaporkan pihak sekolah ke polisi.

"Saya sudah minta kepala sekolahnya supaya diusut, apalagi dari videonya sadis sekali caranya ya. Pihak sekolah juga tidak terima apalagi korban ini siswa tahfidz, berprestasi dia," ucapnya.

Kapolsek Tamalate AKP Aris Sumarsono juga membenarkan laporan tersebut. Ia mengaku kasus ini dialihkan ke polrestabes dan sementara diusut untuk mencari pelakunya.

"Iya (ada laporan). Sudah diserahkan ke Polres untuk mencari pelakunya," kata Aris saat dikonfirmasi.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More