SuaraSulsel.id - Lebaran selalu jadi momen untuk berkumpul bersama keluarga kampung halaman. Tidak heran jika persiapan sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari.
Namun nuansa kebersamaan berkumpul bersama keluarga di hari Idulfitri 1445 H tak bisa dirasakan oleh sopir dan penumpang Bus Borlindo tujuan Palu-Makassar. Mereka terpaksa singgah shalat Ied dan berlebaran di jalan.
Mereka bahkan tidak bisa menikmati sajian khas lebaran bersama keluarga di rumah. Tapi, diam-diam sang sopir mengarahkan bus ke rumah mertuanya agar para penumpang bisa ikut merasakan nuansa lebaran.
Momen ini dibagikan oleh salah satu penumpang bernama Octav di media sosialnya. Ia mengatakan pada saat lebaran hari pertama, mereka tidak bisa berkumpul bersama keluarga, karena masih berada di jalan untuk pulang kampung.
Kata Octav, butuh waktu perjalanan selama 24 jam untuk bisa sampai di Makassar. Sementara, mereka baru berangkat dari Palu, Sulawesi Tengah, sehari sebelum lebaran.
"Jadi lebaran hari pertama itu kami masih di jalan untuk mudik. Jam 12 siang kita kelaparan dan warung pada tutup semua, tapi pak sopir diam-diam bawa kami ke rumah mertuanya," ucap Octav.
Ia mengaku mereka disuguhkan banyak makanan khas lebaran oleh mertua sang sopir, yang rumahnya terletak di daerah Polewali, Sulawesi Barat. Ada ketupat, opor ayam, telur balado, buras, tape, hingga segala jenis kue.
"Ada sekitar 20 penumpang dan disuguhkan banyak makanan buat kami santap bersama di hari lebaran. Serasa makan di rumah sendiri," lanjutnya.
"Awalnya kita minta singgah di minimarket untuk beli biskuit atau makanan, tapi begitu bus masuk di gang, kita heran ternyata kita disuruh turun semua buat makan di rumah mertuanya," kata Octav.
Baca Juga: Sunnah-sunnah Sebelum Salat Idulfitri, Bikin Sempurna Hari Kemenangan
Belakangan diketahui sopir itu bernama Syatir Tajuddin. Ia mengaku masih bertugas untuk mengantarkan para pemudik pulang kampung yang bertepatan dengan momen lebaran.
"Namanya cari nafkah, ya dikerjakan dengan ikhlas," ujarnya.
Selama menjadi sopir saat arus mudik ini Syatir mengaku banyak mendapatkan pengalaman suka dan duka. Terlebih di momen ramadan dan idulfitri, siang malam waktunya habis di jalan.
Aksi Syatir pun mendapat pujian dari warganet. Bahkan banyak yang mengaku menangis terharu dengan kedermawanan sopir bus itu.
"Menetes air mata saya melihat kebaikanmu pak," tulis akun Raka Bengkulu.
"Dermawan yang sesungguhnya. Sulit untuk menyaingi sifat seperti ini, bangga kepada orang tua yang sudah berhasil mendidik sang sopir," komentar akun lainnya.
"Saya terharu melihatnya. Sehat selalu dan dimudahkan urusannya untuk pak sopir yang budiman dan keluarganya," tulis akun lain.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Terbukti Tak Ada Hubungan, Kenapa Ridwan Kamil Dulu Kirim Uang Bulanan ke Lisa Mariana?
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
Pilihan
-
Hasil Super League: Brace Joel Vinicius Bawa Borneo FC Kalahkan Persijap
-
Persib Bandung Siap Hadapi PSIM, Bojan Hodak: Persiapan Kami Bagus
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
Terkini
-
Curahan Hati Warga Jeneponto ke Wagub: Harapan Mandiri di Tengah Jerat Kemiskinan
-
Semen Padang vs PSM Makassar: VAR Beraksi
-
Sinyal Eksodus Menguat! Wagub Sulsel Fatmawati Rusdi 'Bolos' Demi Dampingi PSI
-
Gubernur Sulsel Perintahkan Kenaikan Pajak Ditunda dan Dikaji Kembali
-
Bocah Viral Pemungut Sisa Kue di Gowa Dapat Hadiah Sepeda dari Gubernur Sulsel