"Itu (konsumsi kue kering) tidak sekali makan dia sebagai pengganti makanan selingan bisa 2 buah selingan pagi 2 di selingan sore," ujarnya.
Kemudian, batasi konsumsi minuman manis atau dapat mengganti gula pasir dengan pemanis lain yang rendah kalori.
Anggota Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) itu juga mendorong konsumsi banyak sayuran seperti rebusan sayur hijau atau lalapan guna menambah asupan serat untuk tubuh.
Selain itu, penuhi kebutuhan air putih dengan meminumnya sebanyak delapan gelas dalam satu hari dan hal yang tidak kalah penting adalah lakukan rutinitas olahraga serta tetap meminum obat sesuai anjuran dokter.
Baca Juga: Menjelang Perayaan Tumbilotohe di Gorontalo, Lampu-lampu Mulai Terpasang
"Selain makannya sudah kita atur kemudian jangan lupa minum obat sesuai anjuran dokter. Jangan lupa tetap berolahraga jadi luangkan waktu setiap hari minimal 30 menit," saran Wahyuningrum.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 10 Pemain Keturunan Bisa Dinaturalisasi Demi Timnas Indonesia Lolos Olimpiade 2028
Pilihan
-
Erick Thohir Semringah Lihat Daftar Pemain Timnas Indonesia Lawan China dan Jepang
-
Kuota 11 Pemain Asing Liga 1: Klub Berprestasi atau Malah Babak-belur?
-
Besok Demo Besar Ojol, 500 Ribu Pengemudi Matikan Aplikasi
-
Alasan PPATK Blokir Rekening Masyarakat Sejak Kemarin
-
5 Mobil Matic Murah untuk Kaum Hawa: Hemat Bensin, Pilihan Warna Dukung Gaya
Terkini
-
106 Koperasi Merah Putih Segera Beroperasi di Sidrap
-
Desa BRILiaN Merapi Buktikan Sinergi Alam dan Agrikultur Bisa Dorong Ekonomi Desa
-
Saldo DANA Kaget Ratusan Ribu di Akhir Pekan, Cepat Klaim!
-
Mengenal Eigendom Verponding: Warisan Kolonial Belanda yang Masih Menjadi Masalah
-
Negara ke Mana? Ribuan Warga Makassar Terancam Digusur Karena Dokumen Belanda