SuaraSulsel.id - Partai Nasional Demokrat (NasDem) telah menyiapkan kader potensial dan hanya mengusung satu nama yakni Fatmawati Rusdi untuk didorong maju dalam kontestasi Pilkada Wali Kota Makassar pada 27 November 2024.
"Tentu kita utamakan kader internal, apalagi beliau (Fatmawati) menjadi peraih suara terbanyak pada Pileg 2024 di Makassar. Itu salah satu alasannya," ujar Ketua DPD II NasDem Makassar, Andi Rachmatika Dewi, Kamis 28 Maret 2024.
Menurut dia, sosok Fatmawati Rusdi dinilai mampu memimpin Kota Makassar, karena sudah terbukti menjadi Wakil Wali Kota periode 2020-2025 hingga akhirnya maju menjadi Calon Legislatif (Caleg) DPR RI dan terpilih dengan meraih suara terbanyak di Dapil I (Kota Makassar, Kabupaten Bantaeng, Gowa, Jeneponto, Kepulauan Selayar dan Takalar) memperoleh sebanyak 106.806 ribu suara.
Oleh karena itu, kata anggota DPRD Sulsel ini, pihaknya segera bergerak menjalin komunikasi dengan partai politik lainnya untuk ikut bergabung dalam koalisi guna memenangkan pertarungan di Pilwali nanti.
Baca Juga: KPK Kejar Dugaan Aliran Dana Syahrul Yasin Limpo ke Partai NasDem
"Ibu Fatma paling punya kans yang tinggi, apalagi sejak awal NasDem memang mendorong kader maju," tutur perempuan akrab disapa Cicu ini.
Hal senada disampaikan Wakil Ketua DPW NasDem Sulsel, Mustaqim Musma, bahwa dari semua survei terakhir, nama Fatmawati Rusdi selalu menempati urutan paling teratas sehingga layak untuk ikut bertarung.
Guna mendukung hal itu, Partai NasDem tetap membuka ruang bagi partai mana saja meskipun tanpa harus mengikuti koalisi NasDem pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden belum lama ini.
"Tetap kita harus berkoalisi. Makanya, sementara ini kita buka ruang komunikasi ke partai-partai lain bila nantinya siap berkoalisi di Pilwali," kata pria disapa akrab Taqim.
Baca Juga: Fatmawati Rusdi VS Syaharuddin Alrif, Siapa Layak Maju Calon Gubernur Sulsel?
Berita Terkait
-
Legislator NasDem Dorong UU Penyiaran Lindungi Media Konvensional dari 'Comot' Konten Medsos!
-
TNI Bisa Isi Jabatan Sipil Jadi Sorotan di Revisi UU TNI, Legislator NasDem: Aspirasi Masyarakat Harus Didengarkan
-
Ahmad Ali NasDem Kembali Dipanggil KPK, Bakal Jalani Pemeriksaan Hari Ini
-
NasDem-PKS Diprediksi Tetap Dukung Prabowo Hingga Akhir, Tapi Bakal Beralih di 2029?
-
Datang di Silaturahmi KIM, Nasdem Respons Isu Reshuffle Kabinet
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Eliano Reijnders Gabung Timnas Indonesia, PEC Zwolle Tulis Kalimat Menyentuh
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
Pilihan
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
Terkini
-
Uang Damai Rp10 Juta Kasus Pencabulan Anak: Keluarga Korban Tolak, Kanit PPA Polrestabes Makassar Terancam Sanksi
-
28 Tahun Mengabdi, Kini Gigit Jari: Kisah Pilu PPPK Makassar yang Pengangkatannya Ditunda Setahun
-
Kasat Narkoba Polres Bone Dicopot! Diduga Minta "Uang Damai" Rp80 Juta, Chat Viral Jadi Bukti
-
Agus Harimurti Yudhoyono Evaluasi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Kota Makassar
-
Geram! Kanit PPA Polrestabes Makassar Diduga Minta Korban Kekerasan Seksual Damai Dengan Uang Rp10 Juta