SuaraSulsel.id - Tim kantor pencarian dan pertolongan (SAR) Makassar, Sulawesi Selatan, menyatakan proses pencarian sebanyak 22 orang kru kapal motor (KM) Dewi Jaya II yang hilang di perairan laut dimulai pada Rabu pagi, 13 Maret 2024.
Ke-22 orang kru tersebut dinyatakan hilang setelah kapal yang mereka kendarai untuk menangkap ikan terbalik dihantam angin dan gelombang tinggi di wilayah Perairan Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
“Pencarian para korban itu akan dilakukan pagi ini,” kata Humas Kantor SAR Makassar Ade Hamsidar.
Kondisi cuaca menjadi salah satu penentu kelancaran proses pencarian korban mengingat dalam beberapa hari sebelumnya Perairan Selayar diterpa cuaca buruk.
Baca Juga: Kapal Dewi Jaya 2 Tujuan Lombok Tenggelam, 1 Meninggal 24 Orang Masih Pencarian
Untuk itu, ia menyebutkan pihaknya terus berkoordinasi dengan BMKG dengan harapan kondisi cuaca cerah dan kondusif sehingga mempermudah proses pencarian para korban.
“Tim di lapangan berusaha melakukan yang terbaik,” ujarnya.
Berdasarkan laporan tim Basarnas sebelumnya diketahui KM Dewi Jaya II merupakan kapal penangkap ikan yang mengangkut sebanyak 35 orang kru kapal.
Kapal tersebut berangkat berlayar dari Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara dengan tujuan perairan Lombok, Nusa Tenggara Barat pada Minggu (3/3) pagi.
Namun, di tengah pelayaran atau tepatnya pada Sabtu (9/3) dini hari terjadi gelombang tinggi, sehingga mengakibatkan kapal terbalik yang diduga masuk daerah Perairan Kepulauan Selayar.
Baca Juga: Operasi SAR Tanah Longsor Luwu Ditutup
Peristiwa tragis tersebut terungkap setelah ada nelayan dan warga yang melaporkan ke petugas piket Basarnas mereka menemukan sebanyak 13 orang terdampar di perairan pada Selasa (12/3) pagi, di mana 11 orang di antaranya selamat dan dua lainnya ditemukan meninggal dunia di Pulau Jampea dan di Pulau Kayuadi Taka Bonerate.
Berita Terkait
-
Tragis! Longsor Hutan Cangar Renggut 10 Nyawa, 2 Mobil Tertimbun
-
3 Hari Hilang hingga Keluarganya Panik, Pria Ini Ternyata Selamat saat Ditemukan Tim SAR
-
Kapal Pukat Tenggelam di Perairan Korea Selatan: 4 Tewas dan 6 Hilang Termasuk WNI
-
Tragis! Jasad Pendaki Uhamka Ditemukan di Gunung Joglo Setelah 3 Hari Hilang
-
Akhir Pencarian 3 Mahasiswa Unhas: Ditemukan Meninggal Terseret Arus Deras
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Sudah Dibuka? Simak Syarat dan Kualifikasinya
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
Pilihan
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
Terkini
-
Menteri Pertanian: Petani Kakao, Cengkeh, dan Kelapa Senang Kalau Krisis Ekonomi
-
Mau Sukses dan Jadi Orang Kaya? Menteri Pertanian: Hindari Kebiasaan Mengeluh
-
Haji Mabrur: Lebih dari Sekadar Ritual, Tapi Perjalanan Menyucikan Jiwa
-
Tidak Cukup Niat, Ini 3 Kemampuan Wajib Dimiliki Jemaah Haji
-
Insentif Guru Besar Unhas Naik Jadi Rp5 Juta