SuaraSulsel.id - Presiden Jokowi direncanakan melakukan peresmian IPAL Metropolitan Invesment Project (Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpadu Makassar), di Jalan Metro Tanjung Bunga, Kamis 22 Februari 2024.
Program Metropolitan Sanitation Management Investment Project (MSMIP), atau dikenal dengan IPAL Losari dalam hal ini Construction of Wastewater Treatment Plant in Makassar (Makassar WWTP B1).
Berupa Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah di wilayah Kecamatan Tamalate Kota Makassar yang menggunakansistem Moving Bed Biofilm Reaction (MBBR) berkapasitas 16.000 m3/hari dan dilaksanakan dengan mekanisme Design dan Build.
Program Metropolitan Sanitation Management Investment Project (MSMIP) di Kota Makassar/IPAL Losari dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan air limbah domestik sistem terpusat pada kawasan perkotaan, dengan tujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, menjaga kualitas air tanah dan baku, menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, serta dapat menjadi sarana edukasi peningkatan kesadaran masyarakat terhadap isu pencemaran lingkungan di Kota Makassar.
Program Metropolitan Sanitation Management Investment Project (MSMIP) Kota Makassar terdiri dari 5 paket pekerjaan yakniPaket C-1, Paket C-2 dan Paket C-3 yang didanai oleh APBN.
Paket Makassar Sewerage B2 dan Paket Makassar WWTP B1 yang didanai oleh pinjaman Asian Development Bank (ADB).
Adapun bentuk kolaborasi bersama Pemerintah Daerah berupa pembebasan lahan dan nantinya operasional dan pengelolaan pun akan diambil alih oleh Pemerintah KotaMakassar.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa air limbah yang masuk akan diolah hingga kualitas air efluen menjadi aman untuk dibuang ke lingkungan.
Sistem Instalasi Pengolahan Air Limbah(IPAL) ini airnya nanti sebelum kembali ke badan sungai atau laut, baku mutunya sudah sesuai dengan standar, sedangkan lumpur atau sludge-nya juga dapat dimanfaatkan kembalisebagai pupuk.
Baca Juga: Penampakan Pulau Buatan di Makassar, Akan Diresmikan Presiden Jokowi
"Jadi tujuannya adalah untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat serta peningkatan kesadaran terhadap isu pencemaran lingkungan, karena apabila permukiman semakin padat maka produksi limbah juga akan bertambah sehingga harus kita olah," kata Basuki.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kata-kata Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saat Ini Kan Saya...
- Kata-kata Ivar Jenner Usai Tak Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
Persib Bandung Siap Hadapi PSIM, Bojan Hodak: Persiapan Kami Bagus
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
-
7 Rekomendasi HP 2 Jutaan dengan Spesifikasi Premium Pilihan Terbaik Agustus 2025
Terkini
-
Semen Padang vs PSM Makassar: VAR Beraksi
-
Sinyal Eksodus Menguat! Wagub Sulsel Fatmawati Rusdi 'Bolos' Demi Dampingi PSI
-
Gubernur Sulsel Perintahkan Kenaikan Pajak Ditunda dan Dikaji Kembali
-
Bocah Viral Pemungut Sisa Kue di Gowa Dapat Hadiah Sepeda dari Gubernur Sulsel
-
Gubernur Sulsel Tanggung Biaya Pengobatan Semua Korban Aksi Unjuk Rasa Bone