SuaraSulsel.id - Seorang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pemilu 2024 bernama Muhammad Fahriansyah umur 26 tahun dan bertugas di tempat pemungutan suara (TPS) 12 Kelurahan Lariang Bangi, Kecamatan Makassar, dinyatakan meninggal dunia usai dirawat tiga hari di RSUD Haji Makassar, Sulawesi Selatan, Senin malam 19 Februari 2024.
Kejadian ini menambah rentetan penyelenggara Pemilu yang meninggal dunia saat menjalankan tugas. Tercatat, sudah tiga orang anggota KPPS meninggal dunia di Kota Makassar dan satu di Kabupaten Wajo dengan usia masih muda, diduga mengalami kelelahan yang berlebihan.
Almarhum Fahriansyah sempat dirawat di RSUD Haji, Jalan Daeng Ngeppe, Kecamatan Tamalate, Makassar selama tiga hari dua malam. Namun takdir berkata lain, bersangkutan dinyatakan wafat pada Senin, pukul 18.50 Wita di rumah sakit setempat.
Jenazah almarhum dibawa dari ruang ICU ke mobil ambulans dengan disambut tangis haru oleh kerabat, keluarga dan rekan-rekannya untuk menuju rumah duka, di rumah neneknya Jalan Latimojong, lorong 74 Makassar.
Baca Juga: Penampakan Emas dan Berlian Milik Dosen di Makassar, Nilainya Miliaran Rupiah
Lurah Lariang Bangi Yeti kepada wartawan menuturkan bahwa almarhum memang sudah mengalami gejala sakit, dan merasa tidak enak badan saat bertugas di TPS-nya pada hari pencoblosan Rabu, 14 Februari 2024.
"Mulai hari H dia (almarhum) agak demam, pada saat petugas Puskesmas datang keliling wilayah, di lokasi (Tim Nakes) menyampaikan adakah petugas yang mau dikasih vitamin. Saya bilang, kebetulan ada anggota satu. Jadi, waktu itu dibawa ke Puskesmas diperiksa, dikasih obat, dikasih vitamin," tutur Yeti di rumah sakit tersebut.
Usai mendapatkan layanan kesehatan serta diberi obat dan vitamin, almarhum selanjutnya bergeser ke tempat tugasnya dan berusaha kembali menjalakan tugasnya sebagai anggota KPPS di TPS 12.
"Dia kembali ke lokasi dan istirahat sebentar di kantor, dan setelah agak baikan dia melanjutkan tugasnya di TPS 12 Kelurahan Lariangbangngi. Jadi, sampai selesai penghitungan baru dia pulang ke rumahnya. Dan besoknya, dia masih panas dingin (demam) lalu orang tuanya membawanya ke RSUD Haji," ujar dia menceritakan.
Korban sempat dirawat selama tiga hari dua malam sejak Sabtu (17/2) dan pada Senin (19/2) malam menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit tersebut sekira pukul 18.50 Wita.
Baca Juga: Polisi Tembak 3 Pelaku Perampokan Brankas Emas Milik Dosen di Makassar
"Almarhum belum menikah, masih bujang, anak pertama dari tiga bersaudara. Jenazahnya di bawa ke rumah neneknya di Jalan Latimojong, Lorong 74," kata Yeti menambahkan.
Berita Terkait
-
Harga Tiket Kapal Laut Makassar-Surabaya April 2025 dengan Jadwal Terbaru
-
Kandaskan CAHN FC, PSM Buka Kans Akhiri Titel Juara Bertahan Puluhan Tahun Wakil Singapura
-
Hina Indonesia Negara Miskin, Anco Jansen Kini Semprot Mees Hilgers Cs
-
Kandaskan CAHN FC, PSM Makassar Lanjutkan Hegemoni Persepakbolaan Indonesia atas Vietnam
-
Wanita ML di Makassar Tewas, Polisi: Ditemukan Tergantung di Kamar Mandi
Terpopuler
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Lisa Mariana Pamer Foto Lawas di Kolam Renang, Diduga Beri Kode Pernah Dekat dengan Hotman Paris
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Chat Istri Ridwan Kamil kepada Imam Masjid Raya Al Jabbar: Kami Kuat..
Pilihan
-
Cerita Trio Eks Kapolresta Solo Lancarkan Arus Mudik-Balik 2025
-
Gawat! Mees Hilgers Terkapar di Lapangan, Ternyata Kena Penyakit Ini
-
Hasil Liga Thailand: Bangkok United Menang Berkat Aksi Pratama Arhan
-
Prediksi Madura United vs Persija Jakarta: Jaminan Duel Panas Usai Lebaran!
-
Persib Bandung Menuju Back to Back Juara BRI Liga 1, Ini Jadwal Lengkap di Bulan April
Terkini
-
Aklamasi Ketua IKA Fakultas Hukum, Munafri Ajak Unhas Berkolaborasi Bangun Kota Makassar
-
Tragis! Kebakaran Dini Hari di Tallo Renggut Nyawa Lansia, 10 Rumah Ludes
-
Semangat Baru Muhammadiyah Sulsel: Bangun Gedung 13 Lantai
-
3 Wisatawan Asal Wajo Meninggal Dunia di Pantai Harapan Ammani Pinrang
-
Rahasia Desa Wunut Klaten Berdaya dengan BRI dan Sejahterakan Warganya