SuaraSulsel.id - Sebuah video pengembala kerbau di Toraja Utara, Sulawesi Selatan viral di media sosial. Bagaimana tidak, pengembala tersebut rela memegang kotoran ternaknya menggunakan tangan agar tidak mengganggu pengguna jalan.
Video tersebut direkam oleh seorang dokter hewan bernama Raldy Palullungan, pada Sabtu, 10 Februari 2024 lalu. Awalnya, sang dokter sedang berbincang dengan pengembala itu saat berpapasan di jalan raya.
Dalam video terlihat sang pengembala meminta agar dokter Raldy memeriksa kondisi kerbaunya yang sedang sakit. Namun, saat berbincang, tiba-tiba gelagat kerbau seharga Rp500 juta itu berubah.
Sang pemilik yang sudah paham kerbaunya hendak mengeluarkan kotoran refleks menadahkan tangannya di bagian pantat. Maksudnya agar kotoran kerbau belang jenis "Saleko" itu tidak jatuh ke jalan.
Baca Juga: Berhasil! Warga Kepulauan Seribu Panen Cabai Katokkon, Cabai Pedas Unggulan dari Tana Toraja
Sementara, sang pengembala yang belum diketahui identitasnya itu langsung membuang kotoran kerbau yang ada di tangannya ke rerumputan. Ia mengaku tidak ingin kotoran ternaknya mengganggu pengguna jalan yang lewat.
Sang dokter yang merekam video itu hanya bisa tertawa geli. Namun, ia memuji tindakan refleks si pengembala.
Hingga kini video itu sudah disukai 21.363 orang dan dibagikan 14.215 kali. Aksinya pun menuai banyak pujian dari warganet.
"Ini baru pengembala sejati. Salut karena bertanggung jawab menjaga kebersihan jalan raya dari kotoran kerbau miliknya," tulis akun Toraja Tempo Dulu.
"Pantas kalau ke Toraja tidak pernah dapat kotoran kerbau atau bangkai di tengah jalan. Beda di daerah lain," tambah akun Andi Saharuddin.
Baca Juga: Viral, Jenazah di Toraja Jatuh dari Ketinggian 3 Meter Diterpa Angin Kencang
Namun, banyak pula netizen yang mengaku jijik melihatnya.
"Untung kerbaunya tidak mencret. Jijik," timpal akun lainnya.
"Jijik melihatnya tapi mantap, itu sebagai bentuk tanggung jawabnya," tulis salah satu warganet.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Ulasan Buku 'Burung Beo yang Setia', Menjalin Persahabatan Bersama Hewan
-
Desa Wisata di Toraja Utara Masuk Kandidat ADWI 2024, Potensi Majukan Sektor Ekonomi
-
Berbeda dengan Sapi, Ini 3 Manfaat Mengonsumsi Daging Kerbau
-
Jadi 3 Orang, Korban Meninggal Dunia Akibat Tanah Longsor di Toraja Utara
-
Inspirasi dari Seekor Kodok dalam Buku 'Kodok Pun Bisa Jadi Kerbau'
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
-
Komersialisasi Bandara IKN Tunggu Revisi Perpres 131/2023, Kata Wamenhub Suntana
Terkini
-
Dikenal Religius, Oknum Dosen Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi
-
Memanas! Dua Mantan Wali Kota Parepare Saling "Buka Aib" di Rapat Komisi II DPR RI
-
Bye-bye Stadion Mattoanging, Welcome Stadion Sudiang 2025!
-
Polri Tegaskan Netralitas di Pilkada 2024, Ancam Tindak Tegas Anggota yang Berpolitik Praktis
-
Jumlah Pemilih, TPS, dan Titik Rawan Pilkada Sulsel 2024