SuaraSulsel.id - Harga jagung di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan mulai membaik. Tapi kelangkaan pupuk bersubsidi masih jadi masalah bagi petani.
Salah satu petani jagung di desa Ureng, Abdul Azis, mengatakan harga jual jagung mulai naik pada musim panen akhir tahun 2023. Petani menjual Rp5.000 dari harga sebelumnya yang hanya Rp2.700 per kilogram.
Namun, ia khawatir harga kembali anjlok pada musim panen bulan Maret mendatang. Salah satu penyebabnya karena langkanya pupuk subsidi.
Abdul mengatakan seharusnya mereka sudah melakukan pemupukan susulan pada bulan ini. Akan tetapi hingga awal Februari, stok pupuk subsidi di kelompok tani kosong.
Baca Juga: Penjabat Gubernur Sulsel Dorong Kabupaten Bone Sebagai Pusat Logistik Maritim
"Kalau tidak dikasih pupuk kan isi jagungnya bopong. Ringan kalau ditimbang jadi harganya bisa terjun bebas lagi," kata Abdul Azis saat mengantre di Gebyar Diskon Pupuk di Gudang Petrokimia, Kabupaten, Bone, Sulawesi Selatan, Kamis, 8 Februari 2024.
Abdul mengaku membutuhkan sekitar 20 sak pupuk subsidi tiap musim tanam. Sayangnya, kuota dari kelompok tani hanya boleh 3 sak per orang.
Petani terpaksa menggunakan pupuk organik sebagai solusi. Namun menurutnya akan mempengaruhi hasil panen.
"Tiap sak harganya Rp145 ribu dan itu tidak lancar pupuknya. Jadi terpaksa kita campur pupuk organik, sayang kadang hasilnya tidak terlalu bagus," ucapnya.
Pupuk Indonesia Siapkan Pupuk Non Subsidi Harga Subsidi
Baca Juga: Anies Baswedan Bicara Pemekaran di Kabupaten Bone
Abdul adalah salah satu petani yang rela mengantre diskon Pupuk yang digelar Pupuk Indonesia melalui PT Pupuk Kaltim di kabupaten Bone. Ia bersyukur ada diskon dari pemerintah di kondisi sekarang ini.
"Kami sangat bersyukur karena jujur petani sangat butuh pupuk menjelang pemupukan susulan kedua. Apalagi ini pupuk non subsidi, harga subsidi," sebutnya.
Lewat program ini petani mendapatkan kemudahan dengan membeli pupuk non-subsidi dengan harga terjangkau. Hanya Rp400 ribu untuk 50 kg pupuk urea dan 25 kg NPK Phonska.
"Harga non subsidinya Rp665 ribu dijual Rp400 ribu saja. Kami menyiapkan 367 ton untuk 5.000 petani di Bone. Ada subsidi sekitar 40 persen," kata Direktur Keuangan dan Umum Pupuk Kaltim, Qomaruzzaman.
Ia menegaskan kuota pupuk subsidi sebenarnya tidak dikurangi. Bahkan pemerintah pusat menambah Rp14 triliun untuk pupuk bersubsidi sekitar 7,8 juta ton tahun ini.
"Bukan langka. Tapi kuota subsidinya sudah habis, tapi kalau non subsidi ada stok banyak," sebutnya.
Qomaruzzaman menambahkan pupuk Kaltim menerapkan operational excellence pada 13 pabrik yang terdiri dari 5 pabrik amonia berkapasitas 2,74 juta ton per tahun, 5 pabrik urea berkapasitas 3,43 juta ton per tahun dan 3 pabrik NPK berkapasitas 300 ribu ton per tahun.
Pihaknya fokus menggenjot produksi serta memastikan kelancaran distribusi pupuk di wilayah yang menjadi tanggung jawabnya di Kalimantan dan seluruh pulau Sulawesi.
"Kami juga terus meningkatkan kualitas produk untuk memastikan bahwa petani mendapatkan pupuk yang terbaik. Baik proses produksi dan pengawasan yang ketat untuk menggaransi bahwa pupuk yang didistribusikan adalah yang berkualitas baik," ucapnya.
Selain berusaha memenuhi target produksi dan distribusi pupuk demi mendukung ketahanan pangan nasional, Pupuk Kaltim juga tetap berfokus pada upaya pendampingan dan pemberdayaan petani untuk membantu petani dalam membangun kemandirian sektor pertanian.
Salah satunya melalui program seperti MAKMUR (Mari Kita Majukan Usaha Rakyat), yang dicanangkan oleh Pupuk Indonesia.
Program ini ditujukan untuk menciptakan ekosistem pertanian mandiri yang mampu meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani lewat pemanfaatan pupuk nonsubsidi, serta memberikan dukungan berupa pendampingan intensif, fasilitas akses permodalan, perlindungan risiko, dan jaminan pasar.
Hingga November 2023 lalu, Program MAKMUR yang dikelola oleh Pupuk Kaltim telah berhasil merealisasikan 71.936 hektar lahan dengan jumlah petani yang tergabung sejumlah 24.203 petani.
Diharapkan inisiatif ini akan meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani, terutama di Bone. Apalagi daerah ini jadi salah satu dari 10 daerah produsen beras tertinggi di Indonesia.
Dengan adanya Gebyar Diskon Pupuk ini, Pupuk Indonesia mempermudah petani di Sulawesi Selatan untuk mendapatkan pupuk nonsubsidi dengan harapan dapat mendorong para petani untuk lebih optimal dalam memulai musim tanam tahun 2024.
"Upaya kami untuk menyediakan akses yang mudah dan terjangkau terhadap pupuk bukan hanya sebagai langkah praktis, tetapi juga sebagai kontribusi nyata dalam mendukung produktivitas pertanian dalam memperkuat ketahanan pangan nasional," tegas Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Legislator PKB Gus Rivqy Beberkan Keluhan Petani ke Menteri BUMN Erick Thohir, Begini Isinya!
-
Kembangkan Fasilitas Virtual Reality, BUMN Ini Hemat Miliaran Rupiah
-
BGN: Sampah Sisa Makanan Bergizi Gratis akan Diolah Jadi Pupuk
-
Emak-Emak Jadi Andalan Swasembada Pangan, Pupuk Indonesia Beri Pelatihan Khusus
-
Pupuk Indonesia Berdayakan UMKM Kain Songket Jadi Berjual Nilai Tinggi
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Ditangkap di Makassar! Remaja Penikam ODGJ di Pangkep Tak Berkutik
-
Dewan Pers Apresiasi Komitmen BRI Tingkatkan Kompetensi Jurnalis
-
Praktik Prostitusi Online di Pangkep Terbongkar
-
Ketum Dewan Korpri Prof Zudan Tinjau Lokasi Tiga Cabang Lomba MTQ Korpri VII
-
Terdakwa Penimbun Istri di Makassar Divonis Seumur Hidup