SuaraSulsel.id - Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin, dan Wakil Ketua DPRD Sulsel Syaharuddin Alrif, melakukan kunjungan ke Desa Talumae, Kecamatan Watangsidenreng, Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sabtu, 25 November 2023.
Dalam kunjungan ini, keduanya melakukan penanaman pisang cavendish, panen pisang gepok, lemon Sidenreng, jeruk nipis dan porang.
Adapun lahan di desa ini melalui kelompok tani yang dibina oleh Syahruddin Alrif. Dapat mengubah lahan tandus menjadi lahan produktif.
Bahtiar mengaku tidak bisa menyembunyikan kebanggaan dan kebahagiaan hatinya setelah jalan keliling di kawasan ini.
"Saya menghargai karena beliau bisa menjadi agen perubahan dan inspirator bagi orang banyak. Jadi siapa pun orang yang berbuat baik untuk lingkungannya harus kita hormati," kata Bahtiar.
"Saya terpana dengan wilayah ini. Saya ngobrol soal pisang, beliau sudah melakukan dan sudah menghasilkan, terima kasih juga untuk warga yang ada di desa ini," imbuhnya.
Sementara, Syaharuddin Alrif mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran Bahtiar, yang sudah dua kali berkunjung ke Sidrap dalam waktu sepuluh hari, untuk menciptakan budidaya baru tanaman cavendish di Kabupaten Sidrap dengan mengisi lahan tidur yang kosong.
Tanah di Talumae tadinya tanah tandus, hanya berupa padang ilalang. "Awal Covid-19 di tahun 2019, saya baru masuk, Alhamdulillah berubah. Saya katakan akan buktikan, tanah tandus ini, terdapat tanaman jangka pendeknya ada porang, tanaman jangka menengah hortikulturanya ada jeruk dan tanaman perkebunannya ada alpukat," jelasnya.
Ia menyampaikan sudah mempersiapkan lahan di desa untuk budidaya pisang cavendish, yakni Desa Damai dengan luas lahan 200 hektar, Desa Talawe, Desa Cipotakari, Desa Anabannae, Desa Lasiwala dan Kelurahan Ponrangae dengan total luas lahan 2.000 hektar.
Baca Juga: Pemprov Sulsel Lakukan Percepatan Pengembangan Budidaya Pisang
Sedangkan Desa Compong dan Desa Barukku dipersiapkan untuk durian. Desa Bila Riaese dan Desa Bila Riawa disiapkan untuk kelapa genjah, jeruk dan rambutan. Desa Tanatoro dan Desa Kalempang untuk alpukat. Adapun untuk Desa Bulucenrana untuk jeruk nipis dan Sidrap bagian selatan di Amparita hingga Soppeng berupa kelapa genjah seluas 2.000 hektar.
"Bagus juga karena ini cavendish mahal, jadi warga kami ada kebun jeruk ditambah pisang cavendish jadi menambah penghasilan. Di selanya juga bisa ditanam porang," ucap Kepala Desa Cipotakari, Zainal Bundu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
7 Polisi Ini Dapat Penghargaan Gubernur Sulsel Karena Mengungkap Penculikan Bilqis
-
Jutaan Rumah di Daerah 3T Menanti Strategi Elektrifikasi 100 Persen Pemerintah
-
Bos Geng Sapiria Tewas Ditembak, Pria Bertopeng Bakar Rumah dan Kendaraan di Makassar
-
Tunanetra Menjadi PPPK, Bakri Buktikan Disabilitas Bukan Penghalang
-
Pencuri Solar Mobil Damkar Ditangkap! Uangnya untuk Beli Chip Judi Online