SuaraSulsel.id - Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) meluncurkan inovasi Sistem Layanan Kesehatan Jiwa Terintegrasi (Silewai) untuk mendeteksi identitas pasien ODGJ terlantar.
Melalui layanan Silewai, pasien ODGJ akan melakukan scan retina di Kantor Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Makassar. Scan retina ini dilakukan atas kerjasama dengan Dinas Sosial Kota Makassar dan Dukcapil Kota Makassar.
Peluncuran inovasi Silewai ini dilakukan pada tanggal 28 Oktober 2023 lalu. Sebanyak 10 pasien ODGJ melakukan scan retina. Terdiri dari 7 orang laki-laki dan 3 perempuan. Alhasil, diketahui, 4 orang terdeteksi dan 2 telah memiliki BPJS.
Koordinator Keswamas, Ratna, menyampaikan, scan retina ini dilakukan untuk mendeteksi identitas pasien ODGJ terlantar yang tidak diketahui identitasnya.
Baca Juga: Tempat Lumbung Padi, Jokowi Lagi-lagi Tunjuk Orang Asli Sulsel jadi Mentan
"Melalui inovasi Silewai ini, pasien dilakukan scan retina agar mengetahui identitas bagi ODGJ yang terlantar. Termasuk kepesertaan jaminan kesehatan (BPJS)," ujarnya, Kamis, 2 November 2023.
"Dengan mengetahui identitas pasien ini juga agar kami lebih mudah menginformasikan kepada pihak keluarga pasien. Termasuk mempermudah ketika pasien sudah pulih dan akan dipulangkan ke keluarganya," jelasnya.
Inovasi Silewai ini diharapkan dapat membantu pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik kepada pasien ODGJ terlantar.
RSKD Dadi Makassar Fasilitasi BPJS Kesehatan untuk ODGJ Terlantar
Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) memfasilitasi BPJS untuk pasien ODGJ terlantar yang tidak terdeteksi identitasnya.
Baca Juga: Biodata dan Profil Karina Dinda Lestari: Dokter Muda Istri Polisi, Eks Puteri Indonesia Sulsel
Hal ini dilakukan melalui inovasi Sistem Layanan Kesehatan Jiwa Terintegrasi (Silewai). Melalui layanan Silewai, pasien ODGJ akan melakukan scan retina di Kantor Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Makassar.
Seperti yang dilakukan pada tanggal 28 Oktober 2023 lalu, 10 pasien ODGJ melakukan scan retina. Terdiri dari 7 orang laki-laki dan 3 perempuan. Alhasil, diketahui, 4 orang terdeteksi dan 2 telah memiliki BPJS.
Untuk pasien ODGJ yang tidak terdeteksi, akan difasilitasi oleh Dinas Sosial Kota Makassar untuk penerbitan JKN.
Koordinator Keswamas, Ratna, menyampaikan, scan retina ini dilakukan untuk mendeteksi identitas pasien ODGJ terlantar yang tidak diketahui identitasnya.
"Untuk pasien ODGJ yang tidak terdeteksi, akan difasilitasi oleh Dinas Sosial Kota Makassar untuk penerbitan JKN. Hal ini agar pasien dapat memperoleh pelayanan kesehatan yang lebih baik," ujarnya, Kamis, 2 November 2023.
Inovasi Silewai ini diharapkan dapat membantu pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik kepada pasien ODGJ terlantar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Jay Idzes Akhirnya Pamerkan Jersey Biru Bergaris!
- Dear Erick Thohir! Striker Pencetak 29 Gol Keturunan Kota Petir Ini Layak Dinaturalisasi
- Kontroversi Bojan Hodak di Kroasia, Sebut Persib Bandung Hanya Tim Papan Bawah
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- 7 Rekomendasi Mobil Murah dengan Sunroof, Harga mulai Rp 80 Jutaan
Pilihan
-
Mimpi Timnas Indonesia Terkubur! Gagal ke Piala Dunia 2026 Tanpa Playoff usai Australia Hajar Jepang
-
Bahlil Cabut Sementara IUP Tambang Nikel Anak Usaha Antam di Raja Ampat
-
Suporter Berlarian di GBK Jelang Timnas Indonesia vs China, Ada Apa?
-
3 Rekomendasi Moisturizer untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Kulit Kering Keriput Jadi Halus Lagi!
-
Penyerang Keturunan Ketahuan Jalan Bareng Cewek Jelang Timnas Indonesia vs China
Terkini
-
Sapi Kurban Presiden Prabowo Disembelih di Masjid 99 Kubah Makassar
-
Menu Sederhana dan Murah di Hari Idul Adha: Hemat Tapi Tetap Lezat!
-
Layanan Transportasi Bus Jamaah Indonesia Jelang Puncak Ibadah Haji Bermasalah
-
Ini Doa-Doa Terbaik Saat Menjalankan Puasa Arafah: Menghapus Dosa & Minta Rezki
-
Tiga Pemuda Tersangka Persetubuhan Anak Ditangkap di Makassar