Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Kamis, 02 November 2023 | 16:08 WIB
Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin meninjau kawasan pengembangan hortikultura Kampung Pisang, di Dusun Bottae, Desa Makkawaru, Kecamatan Mattiro Bulu, Kamis, 2 November 2023 [SuaraSulsel.id/Humas Pemprov Sulsel]

SuaraSulsel.id - Salah satu petani di Pinrang, Lukman, menyambut antusias inovasi Pj Gubernur Sulsel Bahtiar dalam perbanyak anakan pisang.

Lukman mengungkapkan bahwa meskipun metode yang disampaikan Bahtiar belum pernah dipraktekkan sebelumnya, ia melihat potensi besar dan berharap untuk mendapatkan bantuan bibit pisang dan nanas serta peralatan pendukungnya.

Petani di daerah tersebut berharap inovasi ini akan membantu meningkatkan hasil panen dan kesejahteraan mereka.

Dalam kunjungan kerja ke Kabupaten Pinrang, Kamis, 2 November 2023, salah satu agenda Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, adalah peninjauan kawasan pengembangan Hortikultura Kampung Pisang, di Dusun Bottae, Desa Makkawaru, Kecamatan Mattiro Bulu.

Baca Juga: PSM Makassar Dapat Doa dan Dukungan Penjabat Gubernur Sulsel

Di desa ini, telah puluhan tahun mengembangkan pisang dan nanas. Saat bertemu dengan petani, bukan hanya berdialog, Bahtiar juga menyampaikan beberapa hal yang perlu dilakukan dalam budidaya pisang.

Diketahui, memperbanyak pohon pisang dengan menghasilkan bibit melalui teknologi kultur jaringan, memanfaatkan prinsip perbanyakan tumbuhan secara vegetatif.

Berbeda dari teknik perbanyakan tumbuhan secara konvensional. Selanjutnya, pembibitan tanaman pisang melalui anakan pedang. Perbanyakan yang dilakukan dengan memisahkan anakan pisang dari induknya, cara ini adalah yang paling mudah dalam membuat bibit pisang dan paling banyak dilakukan oleh masyarakat. Serta, dari bonggol atau bit anakan/mini bit.

Bahtiar pada kesempatan ini memotong batang pisang dan memperlihatkan salah satu metode memperbanyak bibit pisang kepada penyuluh dan petani. Dengan pembibitan pisang menggunakan metode PIF atau dengan bonggol, dinilai mudah dan murah juga cepat.

"Bonggolnya akan menghasilkan anakan. Tumbuh banyak," kata Bahtiar yang juga merupakan mantan petani di Kabupaten Bone, menjelaskan dalam bahasa Bugis.

Baca Juga: Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin Dukung Kegiatan RAPI dan PAPPRI

Inilah langkah pertama yang harus dilakukan, yaitu mencari dan menentukan pohon pisang untuk dijadikan indukan. Tunas-tunas yang mulai tumbuh dengan ketinggian sekitar 15-20 cm bisa dengan menggunakan media tanam tanah ditambah pasir dan arang sekam.

"Disiram pagi-sore, ini 15-20 hari tumbuh. Tinggal disemai, jadi kalau anakannya sudah keluar, 2-3 anakan disimpan lagi, karena akan yang baru keluar, ini juga banyak diterapkan di India," jelasnya.

"Untuk metode FIP ini, bapak-bapak petani, bisa kita lihat selengkapnya di Youtube, cara mudah anakan bonggol dengan metode PIF," imbuhnya.

"Dengan ini bagus, jadinya ilmu kami bertambah dan bisa dipraktekkan. Memang bagus," ucap Lukman.

Ia juga berharap mendapat bantuan bibit pisang dan nanas, demikian juga peralatan pendukungnya.

Load More