SuaraSulsel.id - Salah satu petani di Pinrang, Lukman, menyambut antusias inovasi Pj Gubernur Sulsel Bahtiar dalam perbanyak anakan pisang.
Lukman mengungkapkan bahwa meskipun metode yang disampaikan Bahtiar belum pernah dipraktekkan sebelumnya, ia melihat potensi besar dan berharap untuk mendapatkan bantuan bibit pisang dan nanas serta peralatan pendukungnya.
Petani di daerah tersebut berharap inovasi ini akan membantu meningkatkan hasil panen dan kesejahteraan mereka.
Dalam kunjungan kerja ke Kabupaten Pinrang, Kamis, 2 November 2023, salah satu agenda Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, adalah peninjauan kawasan pengembangan Hortikultura Kampung Pisang, di Dusun Bottae, Desa Makkawaru, Kecamatan Mattiro Bulu.
Baca Juga: PSM Makassar Dapat Doa dan Dukungan Penjabat Gubernur Sulsel
Di desa ini, telah puluhan tahun mengembangkan pisang dan nanas. Saat bertemu dengan petani, bukan hanya berdialog, Bahtiar juga menyampaikan beberapa hal yang perlu dilakukan dalam budidaya pisang.
Diketahui, memperbanyak pohon pisang dengan menghasilkan bibit melalui teknologi kultur jaringan, memanfaatkan prinsip perbanyakan tumbuhan secara vegetatif.
Berbeda dari teknik perbanyakan tumbuhan secara konvensional. Selanjutnya, pembibitan tanaman pisang melalui anakan pedang. Perbanyakan yang dilakukan dengan memisahkan anakan pisang dari induknya, cara ini adalah yang paling mudah dalam membuat bibit pisang dan paling banyak dilakukan oleh masyarakat. Serta, dari bonggol atau bit anakan/mini bit.
Bahtiar pada kesempatan ini memotong batang pisang dan memperlihatkan salah satu metode memperbanyak bibit pisang kepada penyuluh dan petani. Dengan pembibitan pisang menggunakan metode PIF atau dengan bonggol, dinilai mudah dan murah juga cepat.
"Bonggolnya akan menghasilkan anakan. Tumbuh banyak," kata Bahtiar yang juga merupakan mantan petani di Kabupaten Bone, menjelaskan dalam bahasa Bugis.
Baca Juga: Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin Dukung Kegiatan RAPI dan PAPPRI
Inilah langkah pertama yang harus dilakukan, yaitu mencari dan menentukan pohon pisang untuk dijadikan indukan. Tunas-tunas yang mulai tumbuh dengan ketinggian sekitar 15-20 cm bisa dengan menggunakan media tanam tanah ditambah pasir dan arang sekam.
"Disiram pagi-sore, ini 15-20 hari tumbuh. Tinggal disemai, jadi kalau anakannya sudah keluar, 2-3 anakan disimpan lagi, karena akan yang baru keluar, ini juga banyak diterapkan di India," jelasnya.
"Untuk metode FIP ini, bapak-bapak petani, bisa kita lihat selengkapnya di Youtube, cara mudah anakan bonggol dengan metode PIF," imbuhnya.
"Dengan ini bagus, jadinya ilmu kami bertambah dan bisa dipraktekkan. Memang bagus," ucap Lukman.
Ia juga berharap mendapat bantuan bibit pisang dan nanas, demikian juga peralatan pendukungnya.
Berita Terkait
-
Pisang dengan Selotip Karya Maurizio Cattelan Terjual Rp98 Miliar
-
Menjajal Kembali Pisang Goreng Bandung di Kota Jambi, Topping Melimpah
-
Bikin Konten Ekstrem, Pemuda Pinrang Hilang Usai Lompat dari Bendungan
-
Ulasan Sang Pisang Viral Lagi Buntut Polemik Private Jet, Jualan Kaesang Dikasih Bintang Nol gegara Ini
-
Paus Fransiskus Naik Innova, Netizen Singgung Kaesang Pangarep: Penjual Pisang Pakai Jet Pribadi
Tag
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
Terkini
-
Dikenal Religius, Oknum Dosen Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi
-
Memanas! Dua Mantan Wali Kota Parepare Saling "Buka Aib" di Rapat Komisi II DPR RI
-
Bye-bye Stadion Mattoanging, Welcome Stadion Sudiang 2025!
-
Polri Tegaskan Netralitas di Pilkada 2024, Ancam Tindak Tegas Anggota yang Berpolitik Praktis
-
Jumlah Pemilih, TPS, dan Titik Rawan Pilkada Sulsel 2024