SuaraSulsel.id - Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares menungkap keluh kesahnya jelang pertandingan kontra Sabah FC di AFC Cup 2023/2024 yang akan berlangsung di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali Kamis (5/10/2023)
Keluhan tersebut terkait hasil minor yang diraih PSM Makassar pada tiga pertandingan terakhir, di mana Juku Eja menelan kekalahan beruntun di AFC Cup dan BRI Liga 1. Ia pun menyinggung kepemimpinan wasit Liga Indonesia.
“Ini pertama kalinya kami tiga kali berturut-turut kalah dan ini tidak mudah, tiga pertandingan tanpa menang,” kata Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares di sela jumpa pers, Rabu (4/10).
Bernardo Tavares mengungkapkan kekalahan pertama PSM Makassar terjadi ketika laga melawan klub wakil Vitenam, Hai Phong pada fase grup H Piala AFC 2023/2024 di Stadion Lach Tray, kota Hai Pong, pada Kamis (21/9). Kala itu PSM ditundukkan tuan rumah dengan skor 3-0.
Pelatih asal Portugal itu mengaku timnya terkendala perjalanan jauh ke Vietnam dan tiba sehari sebelum pertandingan atau pada Rabu (20/9) sehingga nyaris tidak ada waktu istirahat dan latihan akhir yang optimal.
“Ini seharusnya tidak terjadi untuk tim profesional dan setelah banyak perjalanan kami main tandang lawan Borneo FC pada Senin (25/9),” imbuhnya.
Menurut dia, pertandingan yang mempertemukan tim yang saat ini menduduki posisi pertama klasemen sementara Liga 1 Indonesia 2023/2024 itu merupakan pertandingan yang menarik.
Namun, ia kecewa dengan keputusan wasit yang memberikan hadiah kepada Borneo FC melalui tendangan penalti hingga berbuah gol 1-0.
“Kami kalah karena kesalahan wasit,” keluhnya.
Baca Juga: Tak Mau Kalah, Pemain Terengganu FC Bidik Gol Cepat ke Gawang Bali United
Sementara itu, kekalahan ketiga didapatkan Juku Eja ketika bertandang ke markas PSIS Semarang 2-1. Pasukan Bernardo Tavarez ditekuk dengan skor 2-1 oleh tuan rumah.
Lebih jauh, Bernardo Tavares mengakui sulit menundukkan tim dengan julukan Laskar Mahesa Jenar itu karena belum pernah menang pada laga tandang di Liga 1 musim ini.
“Musim lalu (Liga 1 Indonesia) kami juaranya tapi kami kalah 4-0 (dari PSIS Semarang) dan musim ini kami kalah 2-1 padahal kami punya kesempatan yang bagus," pungkasnya, demikian dimuat Antara.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
Terkini
-
Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares Frustasi Jelang Laga Hari Ini
-
Hari ke-12 Pencarian Freeport: Tony Wenas Janji Beri Dukungan Penuh Keluarga Korban
-
Tragis! Anak 7 Tahun Tewas Terjebak Kebakaran di Makassar
-
Festival Kopi Toraja Utara, UMKM dan Wisatawan Mancanegara Bertemu di Satu Meja
-
Kondisi Ratusan Siswa Keracunan Makan Bergizi Gratis di Banggai Kepulauan