Dari situ Yusuf mulai menghasilkan karya-karya untuk mengejar impiannya di dunia fesyen. Awalnya hanya di tingkat lokal saja, seperti busana cosplay dan busana muslimah yang diperlombakan dan meraih juara I, hingga busananya terkenal ke dunia internasional.
Ia lalu mendirikan sebuah galeri butik untuk memajang hasil karyanya dan diberi nama Yusuf Isvania Couture.
"Dulunya di rumah kontrakan kecil, sekarang alhamdulillah sudah di ruko," ungkapnya.
Yusuf menyadari bakat menggambarnya sudah ada sejak berada di pesantren. Ia ingat betul dulu pernah mengagumi sosok Inul Daratista.
Ya, penyanyi dangdut yang khas dengan goyang ngebor itu booming di tahun 2000-an. Ide Yusuf di dunia fesyen tak lepas dari ketenaran Inul Daratista di era itu.
"Saya dulu fans sekali dengan inul Daratista. Saya bahkan punya 50 lebih itu yang saya gambar sendiri," sebutnya.
Ia mengagumi Inul bukan hanya karena penyanyi yang dikenal banyak orang, tapi menurut Yusuf lebih dari itu. Ia menganggap kisah Inul sama dengan dirinya, yaitu orang kecil yang berusaha meraih kesuksesan.
"Sampai pernah keluar main di sekolah, terus saya gambar Inul di papan tulis, goyang ngebor. Padahal di pesantren itu kan tidak boleh macam-macam tapi karena saya saking ngefansnya saya gambar sampai model rambutnya," jelasnya.
Dikenal Hingga ke Luar Negeri
Baca Juga: Nama-nama Hantu Paling Ditakuti di Sulawesi Selatan, Salah Satu Pernah Masuk Bioskop
Namun, tentu popularitas tak semudah itu didapatkan dengan instan di dunia fesyen. Perlu usaha sambil belajar terus menerus.
Pada tahun 2016, Yusuf lalu dihubungi oleh finalis Puteri Indonesia asal Sulawesi Selatan bernama Yulinar Pratiwi Arief. Yusuf diminta untuk membuatkan gaun untuk lomba Best Traditional Costume.
Awalnya, Yusuf bilang sempat tidak percaya diri. Namun, ia memberanikan diri dan mengangkat tema Pinisi sebagai kekayaan dari Sulawesi Selatan.
"Saat itu saya tidak pede karena ini dunia beauty pageant (kontes kecantikan) pertama kalinya bagi saya. Jadi saya melihat sesuatu yang unik dan pilih perahu Pinisi. Sampai saya bikin perahunya yang di bagian belakang baju itu langsung di Bulukumba. Pakai kayu asli," ungkapnya.
Usahanya membuahkan hasil. Yulinar Pratiwi Arief berhasil meraih juara 1 Best Traditional Costume.
Nama Yusuf mulai dikenal di dunia kontes kecantikan. Tawaran mulai datang dari luar Sulawesi Selatan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Dosen UNM Tersangka Kekerasan Seksual Menghilang?
-
Awal Mula Kasus Dugaan Penipuan yang Menjerat Irman Yasin Limpo dan Andi Pahlevi
-
1.000 Relawan BUMN Dikerahkan Danantara dan BP BUMN ke Wilayah Bencana di Pulau Sumatra
-
Kunjungi Lokasi Bencana di Bener Meriah Aceh, Jusuf Kalla Janji Kirim Bantuan
-
Ini Daftar Daerah di Sulsel dengan Tingkat Kehamilan Anak Tertinggi