SuaraSulsel.id - Tersangka kasus dugaan korupsi pembangunan gedung perpustakaan Kota Makassar menjadi buron Kejaksaan Negeri. Setelah menjadi buron selama 9 jam, akhirnya tersangka ditemukan bersembunyi di plafon rumah pria yang akan menjadi calon suaminya.
Oknum tersangka berinisial RR ini diduga terlibat dalam kasus dugaan korupsi untuk pembangunan gedung perpustakaan di Makassar pada tahun 2021 lalu.
Setelah tidak datang usai 3 kali dipanggil, pihak Kejari lalu melakukan pemeriksaan pada rumah pribadi tersangka namun tidak bisa menemukannya. Penyelidikan lalu dilakukan ke rumah kekasih tersangka yang disebut-sebut adalah calon suaminya.
Ketika akan digeledah, pihak calon suami tersangka kasus tersebut sempat menghalang-halangi petugas. Sejumlah preman sempat dipakai oleh calon suami tersangka untuk menghalangi proses ini.
Penggeledahan lalu tetap dilakukan oleh pihak Kejaksaan Negeri di kediaman calon suami tersangka. Dari penggeledahan ini ditemukan bahwa tersangka bersembunyi di plafon rumah tersebut.
Tersangka dalam kasus dugaan korupsi di Makassar ini lalu dibawa oleh pihak Kejari untuk kemudian dilakukan penanganan secara hukum terkait kasus ini.
Sebelumnya, tersangka RR diduga terlibat dalam korupsi yang membuat negara rugi sebanyak Rp 662 juta. Kerugian ini terjadi karena pembangunan gedung perpustakaan Kota Makassar di tahun 2021 lalu.
Sempat mengalami sejumlah hambatan dari proses ini, petugas Kejari membutuhkan waktu kira-kira 9 jam untuk menangkap tersangka dugaan korupsi berinisial RR ini.
Dalam kasus dugaan korupsi di Makassar ini, petugas Kejaksaan Negeri mengamankan tiga tersangka. Salah satu dari ketiganya adalah RR yang berstatus sebagai pihak perusahaan CV Era Mustika.
Baca Juga: Borneo FC vs PSM Makassar: Data Fakta dan Link Live Streaming Big Match BRI Liga 1 Malam Ini
Berita Terkait
-
7 Lapangan Badminton Terbaik di Makassar, Tarif Terjangkau dan Kontak yang Bisa Dihubungi
-
Kalahkan PSM Makassar, Borneo FC Tempel Ketat Madura United di Puncak Klasemen
-
Hasil BRI Liga 1: Penalti Leo Lelis Bawa Borneo FC Tekuk PSM 1-0 di Stadion Segiri
-
Sepekan Lengser, Mantan Wali Kota Palembang Harnojoyo Diperiksa Kejati Kasus Korupsi Ini
-
Kejari Pariaman Eksekusi Satu Lagi Terpidana Korupsi Ganti Rugi Pembebasan Lahan Tol di Taman Kehati
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Kisah Kelam 11 Desember: Westerling Sang Algojo Muda yang Menewaskan 40.000 Jiwa di Sulawesi Selatan
-
BRI Dorong Akses Keuangan di Daerah Terpencil melalui Teras Kapal
-
Intip Konsep Unik Klinik Gigi Medikids Makassar, Bikin Anak Betah
-
Menhan soal Relawan China Ikut Cari Korban Bencana Aceh: Bukan Bantuan Asing
-
Menhan Geram! PT Timah Harusnya Raup Rp 25 Triliun, Kini Cuma Rp 1,3 Triliun