SuaraSulsel.id - Sengketa utang piutang antara pengusaha asal Sulawesi Selatan Annar S. Sampetoding dan Fuad Hasan Masyhur belum menemui titik terang. Mertua Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo itu bahkan disebut melakukan pembohongan publik.
Annar Sampetoding mengaku Fuad melalui kuasa hukumnya, Rigel Abner Rumlawang dan Ishemat Soeria melakukan pembohongan publik atas jual beli lahan miliknya di kota Makassar. Padahal, ia punya bukti-bukti soal pembayaran utang yang belum dilunasi.
"Saya lengkap bukti ada semua, itu kan pembohongan si Fuad itu. Pengacaranya juga mau dipidanakan itu, sembarang ngomong," ujar Annar Sampetoding di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu, 23 September 2023.
Annar mengaku sudah melakukan somasi melalui kuasa hukumnya sejak bulan lalu. Namun, Fuad membantah soal utang piutang tersebut.
Ia kemudian disomasi balik oleh Fuad dan kuasa hukumnya juga. Namun, Annar mengaku punya bukti yang kuat. Sehingga mempersilahkan jika kasus ini diselesaikan lewat jalur hukum.
"Segala macam cara saya akan tagih untuk dia bayar utangnya, sekarang hanya somasi lewat pengacara karena dia ini kan tahulah situasi (keuangan) sekarang. Banyak dibeli tanah itu tidak beres, silahkan aja (dilaporkan). Tapi lucu kan, dia berutang baru dia mau lapor kita, lucu," ungkapnya.
Annar sebelumnya meminta Fuad untuk segera melunasi utang sebesar Rp105 miliar kepada Annar. Utang itu merupakan perikatan jual beli tanah di jalan Sunu, Kota Makassar pada 28 Maret 2016 lalu.
Pembayaran disebut berhenti pada tahap keempat sejak tahun 2017 dan dendanya semakin membengkak. Jumlahnya bahkan mencapai Rp105 miliar.
Sementara tempo pembayaran jatuh pada tanggal 5 Agustus 2023 lalu. Annar pun menagih itikad baik Fuad Hasan untuk melunasi utang pembelian rumah.
Apabila tak kunjung dibayar, Annar melalui kuasa hukumnya akan mengajukan permohonan pailit kepada pengadilan Niaga atau Pengadilan Negeri Makassar. Dengan demikian, Fuad Hasan bisa kehilangan haknya untuk menguasai dan mengurus kekayaannya.
Kuasa Hukum Fuad Bantah
Sebelumnya, tim kuasa hukum Fuad Hasan Masyhur membantah soal utang tersebut.
Kuasa hukum Fuad, Ishemat mengatakan informasi soal utang Rp105 miliar kepada Annar Sampetoding, berdasarkan Perikatan Jual Beli Nomor: 38, pembayaran keempat (4) tanggal 28 September 2017 dan pembayaran sekaligus dengan denda sesuai kesepakatan perjanjian, adalah tidak benar.
"Klien kami tidak memiliki kewajiban atau utang apapun kepada saudara Annar S. Sampetoding, apalagi utang atau kewajiban sebesar Rp105 miliar," jelasnya.
Ia menjelaskan perkara ini bermula pada 28 Maret 2016 lalu. Kliennya sepakat menandatangani akta pengikatan jual beli nomor 38 yang dibuat di hadapan notaris Abdul Rajab Rahman di Jakarta Timur.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Golkar Sadar Diri: Bahlil Akui Anak Muda Kunci Menang di 2029, Begini Strateginya!
-
Bahlil Janji Sikat 96 Perusahaan Tambang Nakal di Sultra dalam 2 Bulan
-
Malut United U-20 Hancurkan PSM Makassar: Pesta Gol 4-0
-
Dinilai Hina Tradisi Toraja, Pandji Pragiwaksono Didesak Segera Minta Maaf
-
Unhas Ciptakan Drone Penebar Benih Padi