SuaraSulsel.id - Kepedulian yang diperlihatkan oleh pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, membuat banyak orang merasa kagum. Sebab, dia rela melelang barang-barang berharganya untuk membantu pembiayaan skuad Juku Eja.
Menjelang laga melawan Barito Putera pada pekan ke-12 Liga 1 2023/2024, Bernardo Tavares menyampaikan kepada awak media bahwa dia tengah melelang baju serta trofinya saat membawa PSM Makassar menjuarai Liga 1 musim lalu.
Hal ini dilakukan Bernardo Tavares untuk membantu keuangan tim PSM Makassar yang tengah mengalami krisis. Sebab, ada beberapa staf yang kabarnya belum menerima gaji dari pihak manajemen.
"Seperti yang kalian ketahui kita sedang mengalami kesulitan sekarang. Ada beberapa barang di sini, akan ada dari kalian yang akan memberikan penawaran," ungkap Bernardo usai konferensi pers, Kamis (14/9/2023).
Dua barang yang dilelang oleh juru taktik asal Portugal ini ialah baju polo yang selalu digunakannya pada musim lalu. Dia juga siap melepas trofi penghargaan Pelatih Terbaik pada Liga 1 2022/2023.
"Saya tawarkan polo saya, yang saya gunakan musim lalu kepada kalian semuanya. Kepada penawaran terbaik nantinya. Kami akan berikan kepada staf kita untuk menunjukkan kepada mereka kita ada dalam posisi yang sama saling membantu," jelasnya.
Kepedulian semacam ini sebetulnya tak hanya dilakukan oleh Bernardo Tavares saja. Sebab, sebelumnya, pelatih PSM Makassar pada era Indonesian Premier League (IPL), Petar Segrt, pernah melakukan hal serupa.
Ketika itu, Petar Segrt harus ikut tangan membantu masalah gaji pemain yang belum dibayarkan oleh pihak manajemen. Mereka seharusnya sudah menerima gaji pertama untuk bulan Desember 2012.
Namun, hingga Januari 2013, mereka tak kunjung menerimanya. Pelatih asal Kroasia itu pun akhirnya menalangi gaji pemain dan ofisial dengan uang pribadinya sebesar Rp150 juta. Hal itu dia lakukan karena prihatin dengan kondisi anggota timnya.
Baca Juga: Prediksi PSM Makassar vs Barito Putera di BRI Liga 1: Skor, Susunan Pemain hingga Link Nonton
“Saya tahu, mereka membutuhkan uang di malam tahun baru. Makanya, saya membayarkan gaji mereka. Sangat sulit merayakan tahun baru tanpa uang,” jelas Petar.
“Mereka akan mengembalikan uang itu saat menerima gaji pertama nantinya. Saya berharap manajemen bisa segera menyelesaikan masalah ini, supaya pemain terus bersemangat mempersiapkan diri menghadapi kompetisi musim ini,” lanjutnya.
Dua peristiwa ini memang menggambarkan potret buram sepak bola Indonesia. Sebab, sampai saat ini pun, kasus tunggakan gaji pemain masih saja terus terjadi.
Kontributor: Muh Faiz Alfarizie
Berita Terkait
Terpopuler
- Gesit dan Irit, 5 Rekomendasi Mobil Mungil Mulai Rp 40 Jutaan untuk Pemula
- Pemain Keturunan Rp52,14 Miliar Follow Timnas Indonesia: Saya Sudah Bicara dengan Pelatih Kepala
- Lupakan Vario! 5 Rekomendasi Motor Gagah Harganya Jauh Lebih Murah, Tenaganya Bikin Ketagihan
- 1 Detik Main di Europa League, Dean James Cetak Sejarah untuk Timnas Indonesia
- 3 Rekomendasi HP Murah Samsung RAM Besar 8 GB Memori 256 GB, Harga Cuma Rp 2 Jutaan
Pilihan
-
Transparansi Adalah Juara Sejati: Mewujudkan Sepak Bola yang Jujur Lewat Piala Presiden 2025
-
Ferarri Kapten! Ini Daftar Starting XI Timnas Indonesia U-23 vs Brunei
-
Utang RI Membengkak, Sri Mulyani Tetap Santai: Masih Prudent dan Terukur
-
Flexing Barang Mewah Bisa Bikin Anda 'Disapa' Petugas Pajak!
-
Dulu Dicibir, Keputusan Elkan Baggott Tolak Timnas Indonesia Kini Banjir Pujian
Terkini
-
Tuduhan Titip-Menitip SPMB & Jual Seragam Sekolah, Ini Jawaban Tegas Disdik Makassar
-
Diterpa Isu Tersangka, Taufan Pawe: Ini Upaya Pembunuhan Karakter Bermotif Politis
-
Anggota DPR RI Taufan Pawe Jadi Tersangka? Cek Faktanya di Sini!
-
Polda Sulsel Bantah Taufan Pawe Jadi Tersangka Korupsi
-
Pelajar SMP di Kabupaten Bone Diculik, Warga Ketakutan Tidak Berani Menolong