SuaraSulsel.id - Andi Sudirman Sulaiman ternyata sempat bekerja menjadi marketing. Menjual racun tikus. Itu dilakukan karena ia tak punya uang saat kuliah.
Andi Sudirman memang dikenal berasal dari keluarga yang sederhana. Hidupnya tak bergelimang harta meski terlahir di keluarga veteran.
Ayahnya seorang tentara dan juga petani, sementara ibunya hanya mengurus rumah tangga (IRT).
Uang pensiunan ayahnya yang pas-pasan tak cukup menghidupi dan menyekolahkan 12 anaknya.
"Bapak sebagai tentara, tapi juga aktif sebagai petani karena untuk membiayai hidup kita, 12 anak. Banyak yang sekolah, tentu tidak mudah jika membiayai semuanya. Sehingga di waktu luang, bapak bertani juga," ungkap Sudirman dalam buku berjudul "Pengabdian Andi Sudirman Sulaiman Membangun Sulawesi Selatan".
Disiplin dan Kerja Keras
Sejak kecil, Sudirman dididik oleh ayahnya dengan disiplin dan bekerja keras. Sementara sang ibu penuh welas asih dan pendidikan agama yang kuat.
Bekal dari kedua orang tuanya itu membuat Andi Sudirman Sulaiman tumbuh sebagai pribadi yang tangguh, mandiri dan tak pantang menyerah. Ia belajar lebih rendah hati dan memiliki kepedulian yang tinggi terhadap sesama.
Sudirman pun menceritakan peliknya hidup ketika berkuliah di Universitas Hasanuddin Makassar. Ia terdaftar jadi mahasiswa Fakultas Teknik.
Baca Juga: Hari Terakhir Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman: Maaf dan Terima Kasih
Ia menumpang tinggal bersama saudaranya, Andi Amran Sulaiman (Menteri Pertanian periode 2014-2019).
"Saat itu kakak melaksanakan kuliah S2. Saya serumah bersama," ungkapnya.
Pernah suatu hari, kata Sudirman, mereka tak punya uang sepeser pun untuk beli bensin dan ongkos ke kampus. Ia pun bekerja memasarkan produk temuan saudaranya yaitu bisnis racun tikus.
"Kami tidak punya uang bensin untuk ke kampus, uang angkot juga tidak ada. Saya jadi marketing temuannya (racun tikus)," ujarnya.
Sosok Kakak
Kemudian, yang tak kalah berjasa dalam perjalanan karir Andi Sudirman Sulaiman adalah kakaknya pertamanya, almarhum Andi Sumardi Sulaiman. Yang diketahui lebih dulu bekerja sebagai aparatur sipil negara (ASN) di Pemerintah Kabupaten Bone.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Miliano Jonathans: Hati Saya Hancur
- Dari Premier League Bersama Crystal Palace Kini Main Tarkam: Nasib Pilu Jairo Riedewald
- 40 Kode Redeem FF Terbaru 16 Agustus 2025, Bundle Akatsuki dan Emote Flying Raijin Wajib Klaim
- Dicari para Karyawan! Inilah Daftar Mobil Matic Bekas di Bawah 60 Juta yang Anti Rewel Buat Harian
Pilihan
-
Tampak Dicampakkan Prabowo! "IKN Lanjut Apa Engga?" Tanya Basuki Hadimuljono
-
Tahun Depan Prabowo Mesti Bayar Bunga Utang Jatuh Tempo Rp600 Triliun
-
5 Rekomendasi HP Realme Murah Terbaik Agustus 2025, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
Kontroversi Royalti Tanah Airku, Ketum PSSI Angkat Bicara: Tidak Perlu Debat
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM Besar Terbaru Agustus 2025, Spek Gahar Cuma Rp 2 Jutaan!
Terkini
-
8 Rumah Terbakar di Makassar
-
Bukan Sekadar Seremoni, Andi Sudirman Luncurkan Seaplane hingga Bus Trans Sulsel di HUT RI
-
Upacara HUT ke-80 RI di Sulsel Berlangsung Khidmat, Paskibra Tuntaskan Tugas
-
65 Pendaki Gunung Bawakaraeng Dievakuasi, 1 Nyawa Melayang
-
Hipotermia 'Pembunuh Senyap' di Puncak Gunung, Wajib Diketahui Pendaki