SuaraSulsel.id - Puluhan mahasiswa dari Aliansi Mahasiswa Sulawesi Tenggara Pendukung Jokowi, mengunjungi Polresta Kendari. Untuk melaporkan dugaan pembohongan publik yang dilakukan oleh Hashim Djojohadikusumo.
Mereka menyampaikan keprihatinan atas penggunaan nama Presiden Jokowi secara tidak benar dan berpotensi merusak citra serta netralitas kepemimpinan presiden.
Aliansi Mahasiswa Sulawesi Tenggara Pendukung Jokowi menegaskan, aksi ini bukan hanya sekadar protes, tetapi juga sebagai bentuk penyampaian aspirasi yang tegas.
Mereka menuntut agar Hashim Djojohadikusumo membersihkan nama Presiden Jokowi dengan meminta maaf secara terbuka kepada Presiden dan seluruh rakyat Indonesia.
"Kami merasa keberatan dengan pencatutan nama Presiden Joko Widodo dalam konteks politik yang tidak sesuai dengan fakta. Hal ini merusak tatanan demokrasi yang seharusnya berjalan netral dan adil," tegas Adi Maliano dalam keterangan yang disampaikan kepada media.
Baca Juga: Jokowi Pakai Baju Adat Tanimbar Saat Sidang Paripurna, Begini Penampakannya
Pasal Pembohongan Publik
Aliansi Mahasiswa Sulawesi Tenggara Pendukung Joko Widodo (Jokowi), mengambil langkah tegas dengan melaporkan Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, atas dugaan pembohongan publik yang mencatut nama Presiden Joko Widodo, Selasa (15/8/2023).
Dalam laporan yang disampaikan oleh Adi Maliano, salah satu penanggung jawab Aliansi Mahasiswa, menyebut Hashim Djojohadikusumo diduga melakukan pembohongan publik melalui pernyataannya di media online.
Pernyataan tersebut terkait dengan deklarasi partai Golkar untuk mendukung salah satu calon Presiden, Prabowo Subianto.
Hashim mengklaim, dukungan itu didasari atas izin dan perintah langsung dari Presiden Joko Widodo.
Baca Juga: Ini Pernyataan Adik Kandung Prabowo Yang Bikin Dipolisikan Pendukung Jokowi
Namun, Presiden Joko Widodo dengan tegas membantah klaim tersebut dalam keterangan resmi di Istana Negara pada Senin (14/8/2023).
Presiden menegaskan, ia tidak pernah memberikan restu atau izin terkait dukungan tersebut, serta menekankan pentingnya netralitas seorang presiden dalam urusan pencapresan.
Pernyataan Hashim Djojohadikusumo
Sebelumnya, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan, Partai Golkar mau mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal capres pada Pilpres 2024. Dukungan Golkar itu, kata Hashim, atas perintah Presiden Jokowi.
Hal itu disampaikan Hashim dalam acara pembekalan materi relawan Prabowo secara daring, Kamis (10/8/2023) lalu.
Hashim awalnya mengungkapkan, jika dalam beberapa hari lalu ada pertemuan antara Partai Golkar dengan Gerindra. Golkar diwakili oleh Airlangga Hartarto, Lodewijk F Paulus, dan Dito Ganundito dan Gerindra dipimpin Prabowo, Ahmad Muzani dan Hashim sendiri.
- 1
- 2
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 7 Rekomendasi Mobil Jepang Bekas Tahun Muda Mulai Rp60 Jutaan, Cocok Dipakai Harian
- 5 Rekomendasi Mobil Sedan Bekas di Bawah Rp50 Juta, Performa Masih Tangguh
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 6 Rekomendasi City Car Bekas Mulai Rp29 Jutaan: Murah dan Irit Bensin
Pilihan
-
Setelah BMW, Kini Kaesang Muncul dari Balik Pintu Mobil Listrik Hyptec HT
-
8 Rekomendasi Printer Termurah dan Terbaik untuk Mahasiswa, Harga di Bawah Rp1 Juta
-
Pesawat Air India Boeing 787 Jatuh Setelah Lepas Landas di Ahmedabad, Bawa 242 Penumpang
-
Sebut Ada Kejanggalan, Rismon Sianipar Bakal Cek Lokasi KKN Jokowi di Boyolali
-
5 City Car Bekas Tangguh untuk Wanita, Bensin Irit dan Harga Mulai Rp 30 Juta!
Terkini
-
Narendra Modi: Gambar-gambar Dari Lokasi Jatuhnya Pesawat Air India Sangat Menghancurkan Hati
-
Momen Menyayat Hati: ODGJ Antar Jenazah Sahabat ke Pemakaman
-
Parkir Berbayar di Masjid Al Markaz dan Masjid Raya Makassar Jadi Sorotan, Ini Klarifikasi Perumda
-
Prabowo Izinkan Kegiatan di Hotel, Pemprov Sulsel: Anggarannya Sudah Tidak Ada!
-
Tragis! Nenek dan Cucu Tewas Terjebak Kebakaran Hebat di Makassar