SuaraSulsel.id - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) menargetkan sebanyak 62.189 bayi di daerah itu memperoleh imunisasi rotavirus (RV) pada tahun ini.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Sulsel dr Erwan Tri Sulistyo di Makassar, mengemukakan bahwa imunisasi RV telah dilakukan sejak awal 2023 di Kota Makassar dengan total target sebanyak 25.675 bayi.
"Total sasaran 36.513 di luar Kota Makassar yang telah lebih dulu melaksanakan kegiatan ini sebagai salah satu kota yang disiapkan menjadi contoh bagi daerah lainnya," katanya, Selasa 15 Agustus 2023.
Imunisasi Rotavirus merupakan vaksin yang digunakan untuk melindungi bayi dari infeksi RV sebagai penyebab utama diare berat pada bayi.
Baca Juga: 5 Cara Ampuh Mencegah Penyakit Kulit pada Bayi, Orang Tua Wajib Tahu!
Rotavirus, kata Erwan, bukan imunisasi baru karena telah disediakan vaksin RV secara gratis dan diharapkan para orang tua membawa bayi ke posyandu untuk memperolehnya.
Erwan menerangkan sejumlah strategi keberhasilan mencapai target yakni koordinator imunisasi pada setiap puskesmas harus mengetahui sasaran imunisasi.
Selanjutnya, keterlibatan semua unsur untuk menyosialisasikan pentingnya vaksin imunisasi melindungi anak, khususnya imunisasi RV yang hadir sebagai upaya penanggulangan diare berat pada anak.
Menurutnya, vaksin yang diberikan secara tetes ini dan tidak menyebabkan demam dinilai akan memudahkan petugas kesehatan hingga kader posyandu dalam mengajak para orangtua imunisasi anak mereka.
"Pemberian imunisasi RV yang mudah karena cukup ditetes akan berdampak pada kurang adanya penolakan untuk mendapatkan imunisasi," katanya.
Baca Juga: 4 Pemuda Asal Sulawesi Selatan Lolos Seleksi Timnas U-17
Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu menyebut bahwa telah banyak bayi-balita meninggal karena diare sehingga perlu dilakukan upaya preventif.
Pemberian imunisasi RV ini pada bayi di usia dua, tiga dan empat bulan dengan cara ditetes. Kegiatan serupa telah dilakukan di 21 kabupaten/kota sejak 2022 sebagai tahap uji coba.
"Tidak ada efek samping dan dilakukan perluasan nasional tahun ini. Kabupaten Pangkep terpilih nasional. Tentu kami sampaikan dukungan sehingga RV ini dimanfaatkan oleh masyarakat," ujarnya.
Berita Terkait
-
Bahaya Penyakit Jantung Bawaan dari Lahir, Ini Tanda-tandanya
-
Puluhan Staf Rumah Sakit Terseret dalam Kasus Penipuan Jaminan Sosial yang Merenggut Nyawa Bayi di Turki
-
Penyebab Dan Gejala Cacar Air yang Kerap Menjangkiti Anak-anak Dan Dewasa Belum Tervaksin
-
Bahaya PCOS dan Obesitas saat Hamil: Bayi Berisiko Lahir dengan Berat Badan Rendah!
-
5 Kesalahan Orang Tua yang Bikin Bayi Susah Tidur, Kenali Penyebab dan Solusinya!
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Sosok Kasatreskrim AKP Ryanto Ulil Anshar Yang Ditembak Mati Rekannya Sendiri
-
Dikenal Religius, Oknum Dosen Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi
-
Memanas! Dua Mantan Wali Kota Parepare Saling "Buka Aib" di Rapat Komisi II DPR RI
-
Bye-bye Stadion Mattoanging, Welcome Stadion Sudiang 2025!
-
Polri Tegaskan Netralitas di Pilkada 2024, Ancam Tindak Tegas Anggota yang Berpolitik Praktis