"Apabila hal ini tidak dapat dipatuhi maka keamanan dan ketertiban bagi keselamatan dirinya tidak dapat dijamin oleh raja. Rakyat Luwu tidak bisa bersabar lagi atas kekejaman dan tindakan yang diperbuat oleh tentara KNIL".
Lalu, pada tanggal 22 Januari 1946, kondisi kota Palopo dalam sunyi senyap. Seluruh warga diungsikan diam-diam ke daerah terpencil.
Yusuf Arief, Andi Tenri Ajeng bersama-sama dengan para bekas Kaigun dan Rikugun Heiho serta pasukan dari Sua-sua yang dipimpin oleh Bedawi berencana menyerang markas KNIL keesokan harinya.
Keadaan ini rupanya diketahui oleh pasukan KNIL yang berada di Palopo. KNIL dan NICA dibantu tentara sekutu Australia pun memasang pagar kawat di sekitar markas mereka agar tidak mudah diserang.
Pertempuran dipimpin M. Yusuf Arif terjadi pada 23 Januari 1946, kira-kira jam 03.00 Wita, dini hari di istana datu. Bunyi tembakan terjadi berulang kali membuat keselamatan Datu Luwu dan dua permaisuri terancam.
Datu Luwu dan permaisuri kemudian diungsikan ke sebelah utara kota Palopo. Markas tentara KNIL pun berhasil dikepung dan diduduki oleh pemuda Republik Indonesia.
Lalu, keesokan harinya, pada tanggal 24 Januari 1946, dari kejauhan tampak sebuah kapal perang dengan kecepatan tinggi menuju ke pelabuhan Palopo. Saat kapal bersandar, sejumlah orang turun mengibarkan bendera dan memakai lencana Merah Putih bertuliskan PETA atau Pembela Tanah Air.
Tiba-tiba sekitar jam 12.00 wita, kapal perang itu melepaskan tembakan meriam 24 kali dari laut. Kantor Pos yang berada di depan istana seketika hancur lebur.
Begitu pun dengan rumah penduduk dan gedung-gedung pemerintah hancur lebur. Ada banyak masyarakat yang jadi korban.
Baca Juga: Tugu Jogja sebagai Simbol Sejarah dan Identitas Yogyakarta
Ternyata, ini adalah taktik KNIL. Mereka menipu kelompok pemuda dengan menggunakan bendera dan lencana Merah Putih demi balas dendam. Kota Palopo pun diserang dari arah laut dan darat.
Pertempuran semakin hari semakin sengit. Terutama di kampung Punjalae, Amassangan, Mangarabombang, Penggoli, Batupasik, Tappong dan Latuppa.
Pasukan pemuda akhirnya menyerah. KNIL dan NICA berhasil menguasai kota Palopo dan sekitarnya.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
-
5 Rekomendasi HP 5G Xiaomi di Bawah Rp 4 Juta, Harga Murah Spek Melimpah
-
Kisah Unik Reinkarnasi di Novel Life and Death are Wearing Me Out
-
10 Model Gelang Emas 24 Karat yang Cocok untuk Pergelangan Tangan Gemuk
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
Terkini
-
Pemprov Sulsel Ajak Ibu-Ibu Cinta Buku KIA di Hari Anak Nasional 2025
-
Sulsel Kini Punya MICU, Rumah Sakit Bergerak Lengkap dengan Ruang Operasi
-
Terbongkar! 49 Mobil Dinas DPRD Makassar Raib, Dikembalikan Paksa
-
BRI Permudah Pengajuan Kartu Kredit Tanpa ke Kantor Cabang: Bonus Penawaran Istimewa dan Voucher
-
Pemprov Sulsel Hadirkan Dokter Spesialis ke Pulau Terpencil