SuaraSulsel.id - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Makassar terus berupaya mengejar para pelaku kejahatan menggunakan busur, setelah menggerebek pabrik pembuatan busur yang biasa digunakan pemuda saat tawuran di berbagai wilayah di Kota Makassar Ibukota Provinsi Sulawesi Selatan.
"Tentunya akan dilakukan pengembangan dari yang membuat dan menjual busur. Kita lakukan pemeriksaan secara mendalam, dijualnya kemana saja, karena sementara ini pembuat busur menyatakan tidak kenal pihak pembeli," ujar Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib, Sabtu 29 April 2023.
Sebelumnya, Tim kepolisian yang dipimpin Kapolrestabes menggerebek tempat pembuatan busur tersebut di Jalan Pannampu, Cambaya Kecamatan, Tallo, Makassar, pada Jumat (28/4) dini hari.
Dari penggerebekan itu, petugas berhasil menyita 400 unit busur siap pakai dan 600 unit belum bisa dipakai, senapan angin, tombak, dan senjata tajam badik dan alat pembuatnya termasuk menangkap pria berinisial A alias Arwan sebagai pembuatnya.
Dengan barang-barang itu, kata Kombes Mokhamad Ngajib, siap dijual untuk pelaku tawuran.
Pola pemasarannya diawali dengan informasi ketersediaan busur lalu dipasarkan kepada pembelinya secara individu.
"Kalau melihat dari kasus ini, masuk home industri, pembuatan dari pada busur ini, karena jumlahnya cukup banyak," papar mantan Kapolres Kota Palembang itu.
Ia menduga pembuat busur itu termotivasi pada keuntungan dari hasil penjualan busur itu. Sebab, kebiasaan pemuda di Makassar sering tawuran menggunakan busur, sehingga digunakan kesempatan itu membuat senjata tajam untuk digunakan tawuran.
Bahkan usaha pembuatan busur itu sudah beroperasi sekitar empat bulan. Busur yang terjual sudah 60 buah dengan harga bervariasi antara Rp2.000 hingga Rp5.000 per buah kepada anak muda di sekitar lokasi dan lainnya di Kota Makassar.
Atas pengungkapan pabrik busur itu, kata Ngajib, dapat menyelamatkan seribuan jiwa masyarakat serta membuat tenang masyarakat.
Selain itu, dari pihaknya juga akan memberikan penghargaan kepada personel yang berhasil mengungkap kasus tersebut.
Sebelumnya, pengungkapan pabrik busur ini berawal saat anggota berpatroli gabungan mengamankan terduga pelaku memiliki badik.
Dari hasil interogasi, terduga menyebutkan mendapat senjata itu dari pelaku A, bahkan punya banyak busur. Atas informasi tersebut Kapolrestabes Makassar memimpin langsung penggerebekan pabrik tersebut bersama jajarannya. (Antara)
Berita Terkait
-
Mira Hayati Tidak Dipenjara di Sel, Nikmati 'Kebebasan' Meski Rugikan Ribuan Orang
-
Harga Tiket Kapal Laut Makassar-Surabaya April 2025 dengan Jadwal Terbaru
-
Kandaskan CAHN FC, PSM Buka Kans Akhiri Titel Juara Bertahan Puluhan Tahun Wakil Singapura
-
Hina Indonesia Negara Miskin, Anco Jansen Kini Semprot Mees Hilgers Cs
-
Kandaskan CAHN FC, PSM Makassar Lanjutkan Hegemoni Persepakbolaan Indonesia atas Vietnam
Tag
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
-
Dear Petinggi BEI, IHSG Memang Rapuh dan Keropos!
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
Terkini
-
Mira Hayati Jadi Tahanan Kota, Perampok Toko Emas Ditangkap Polisi
-
Appi Alihkan Anggaran Truk Pengangkut Sampah ke Perbaikan Sekolah dan Seragam Sekolah Gratis
-
Berkat Pendanaan KUR dari BRI, Toko Kelontong Suryani Kini Hasilkan Rp500 Ribu per Hari
-
Petani Perkebunan Rakyat Sulsel Merana! NTP Anjlok Drastis 5,63 Persen di Maret 2025
-
Wali Kota Makassar Siap Hadapi Gugatan Kontraktor Lapangan Karebosi