SuaraSulsel.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku tidak pernah terpikirkan akan diusung menjadi Calon Presiden oleh PDIP. Rasanya masih seperti mimpi.
Hal tersebut dikatakan Ganjar Pranowo saat berkunjung ke kantor DPD PDIP Sulsel, Jumat, 28 April 2023, malam. Ini adalah silaturahmi yang pertama ke daerah usai Ganjar dideklarasikan jadi Bakal Calon Presiden di Pilpres 2024.
"Saya tidak tahu kenapa saat pengumuman saya yang ditunjuk, diambil tanggal 21 April, masih bulan ramadhan, harinya Jumat, waktunya mepet. Saya tidak pernah tahu apa makna di balik itu, tapi pasti ini sudah diolah oleh budi ibu (Megawati) dengan data sains. Saya kaget memang," ujarnya.
Sebelum diusung jadi bakal calon presiden, Ganjar Pranowo mengatakan sempat bertemu dengan Megawati di Pelantikan Wali Kota Semarang pada bulan Januari lalu. Menurutnya, itu adalah momentum yang sangat menarik.
Momen itu tidak terlupakan karena Ganjar Pranowo harus menyiapkan pidato selama berminggu-minggu. Ia gugup harus berpidato di hadapan Megawati.
"Saya harus menyiapkan pidato berhari-hari, bahkan dua minggu. Saya persiapkan, saya pilah, saya cari dari berbagai sumber (apa yang harus saya katakan)," tuturnya.
Dalam pidatonya itu, kata Ganjar, ia menekankan bagaimana seharusnya kader partai menjalankan mandat ideologi yang dibangun Soekarno hingga ke sumber daya.
"Saya sampaikan di pidato itu bahwa banyak kader di PDIP itu lahir dari proses politik karena fungsi partai dipersiapkan dengan baik," ungkap mantan Anggota DPR RI itu.
"Siapa pun yang diberikan kesempatan dalam struktural dan ditugaskan sebagai eksekutif atau legislatif, itu sebenarnya kader yang melalui proses yang cukup panjang dan sudah melalui penugasan 3 pilar (Trisakti)," lanjutnya.
Baca Juga: Unggah Foto Lawas Bareng Ganjar, Puan Maharani Ingin Sampaikan Pesan Tersembunyi
Menurutnya, hal tersebut sudah dijalankan sejak orde baru. PDIP terbukti selalu masuk tiga besar di Pemilu.
Lalu, menang pada Pemilu tahun 1999, tapi selanjutnya kalah lagi. Kemenangan kemudian diraih lagi pada Pemilu 2019 karena Megawati berhasil membangun kaderisasi yang militan.
"Ibu (Megawati) bahkan pernah nangis karena ada kadernya yang sopir truk jadi bupati. Ditangisi betul-betul. Saya yang merinding," kata Ganjar.
Menurutnya, kemenangan di Pemilu dan Pilkada bisa diraih kembali jika seluruh kader PDIP tetap solid. Ia berharap hal tersebut dilakukan di Sulsel.
Pada kesempatan tersebut, Ganjar disambut oleh petinggi DPD PDIP Sulsel. Diantaranya, Andi Ridwan Wittiri, Andi Ansari Mangkona, dan Rudi Pieter Goni.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Ketum PDIP Ikut Tanam Mangrove di Jakarta, Pramono Anung: Bu Mega Punya Perhatian Khusus
-
Mengulik Pacaran dalam Kacamata Sains dan Ilmu Budaya
-
Jelang Kongres, Djarot: Sebagian Besar Kader Menghendaki Ketua Umum PDIP Tetap Ibu Mega
-
Cek Fakta: Jokowi Sebut Pertemuan Prabowo dan Megawati Langgar Etik Politik
-
Jokowi Masih Dianggap 'Bos', Ganjar Komentari Matahari Kembar
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- 7 Rekomendasi Sabun Pemutih Wajah, Harga Terjangkau Kulit Berkilau
Pilihan
-
Djenahro Nunumete Pemain Keturunan Indonesia Mirip Lionel Messi: Lincah Berkaki Kidal
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Layar AMOLED Terbaik April 2025
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V50 Lite 4G vs vivo V50 Lite 5G, Serupa Tapi Tak Sama!
-
PT LIB Wajib Tahu! Tangan Dingin Eks Barcelona Bangkitkan Liga Kamboja
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
Terkini
-
Lokasi Judi Sabung Ayam di Kabupaten Gowa Dibakar
-
Wakil Presiden yang Tegur Menteri Pertanian Amran Sulaiman: Jusuf Kalla atau Ma'ruf Amin
-
Wagub Sulsel Kagum! PT Vale Buktikan Tambang Bisa Jadi Penjaga Bumi
-
BRI Dukung Batik Tulis Lokal Lamongan Menjangkau Pasar Global
-
Puskesmas Toraja Utara Diduga Tolak Jemput Pasien Kritis, Ini Kata Dinas Kesehatan