Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Sabtu, 29 April 2023 | 09:08 WIB
Bakal Calon Presiden Ganjar Pranowo berkunjung ke kantor DPD PDIP Sulsel, Jumat malam, 28 April 2023 [SuaraSulsel.id/Lorensia Clara Tambing]

SuaraSulsel.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku tidak pernah terpikirkan akan diusung menjadi Calon Presiden oleh PDIP. Rasanya masih seperti mimpi.

Hal tersebut dikatakan Ganjar Pranowo saat berkunjung ke kantor DPD PDIP Sulsel, Jumat, 28 April 2023, malam. Ini adalah silaturahmi yang pertama ke daerah usai Ganjar dideklarasikan jadi Bakal Calon Presiden di Pilpres 2024.

"Saya tidak tahu kenapa saat pengumuman saya yang ditunjuk, diambil tanggal 21 April, masih bulan ramadhan, harinya Jumat, waktunya mepet. Saya tidak pernah tahu apa makna di balik itu, tapi pasti ini sudah diolah oleh budi ibu (Megawati) dengan data sains. Saya kaget memang," ujarnya.

Sebelum diusung jadi bakal calon presiden, Ganjar Pranowo mengatakan sempat bertemu dengan Megawati di Pelantikan Wali Kota Semarang pada bulan Januari lalu. Menurutnya, itu adalah momentum yang sangat menarik.

Baca Juga: Tadinya Bersimpati, Tiktoker Bima yang Kritik Lampung Balik Dirujak Netizen karena Sebut Megawati Janda

Momen itu tidak terlupakan karena Ganjar Pranowo harus menyiapkan pidato selama berminggu-minggu. Ia gugup harus berpidato di hadapan Megawati.

"Saya harus menyiapkan pidato berhari-hari, bahkan dua minggu. Saya persiapkan, saya pilah, saya cari dari berbagai sumber (apa yang harus saya katakan)," tuturnya.

Dalam pidatonya itu, kata Ganjar, ia menekankan bagaimana seharusnya kader partai menjalankan mandat ideologi yang dibangun Soekarno hingga ke sumber daya.

"Saya sampaikan di pidato itu bahwa banyak kader di PDIP itu lahir dari proses politik karena fungsi partai dipersiapkan dengan baik," ungkap mantan Anggota DPR RI itu.

"Siapa pun yang diberikan kesempatan dalam struktural dan ditugaskan sebagai eksekutif atau legislatif, itu sebenarnya kader yang melalui proses yang cukup panjang dan sudah melalui penugasan 3 pilar (Trisakti)," lanjutnya.

Baca Juga: Unggah Foto Lawas Bareng Ganjar, Puan Maharani Ingin Sampaikan Pesan Tersembunyi

Menurutnya, hal tersebut sudah dijalankan sejak orde baru. PDIP terbukti selalu masuk tiga besar di Pemilu.

Lalu, menang pada Pemilu tahun 1999, tapi selanjutnya kalah lagi. Kemenangan kemudian diraih lagi pada Pemilu 2019 karena Megawati berhasil membangun kaderisasi yang militan.

"Ibu (Megawati) bahkan pernah nangis karena ada kadernya yang sopir truk jadi bupati. Ditangisi betul-betul. Saya yang merinding," kata Ganjar.

Menurutnya, kemenangan di Pemilu dan Pilkada bisa diraih kembali jika seluruh kader PDIP tetap solid. Ia berharap hal tersebut dilakukan di Sulsel.

Pada kesempatan tersebut, Ganjar disambut oleh petinggi DPD PDIP Sulsel. Diantaranya, Andi Ridwan Wittiri, Andi Ansari Mangkona, dan Rudi Pieter Goni.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More