Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Senin, 24 April 2023 | 16:24 WIB
Ilustrasi Matahari (Pixabay)

SuaraSulsel.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkap penyebab suhu panas yang terjadi sepekan terakhir ini di Indonesia. Meskipun, tidak sampai terjadi gelombang panas seperti di beberapa negara di Asia.

Dikutip dari akun Instagram @infobmkg, Senin, 24 April 2023, ada lima penyebab suhu panas di Indonesia.

Pertama, dinamika atmosfer yang tidak biasa. Kedua, suhu panas bulan April di wilayah Asia Selatan secara klimatologis dipengaruhi oleh gerak semu matahari, membuat lonjakan panas tahun 2023 menjadi yang terparah.

Penyebab ketiga, karena tren pemanasan global dan perubahan iklim.

Baca Juga: Gelombang Panas Serang Negara Asia, Thailand Larang Orang ke Luar Rumah dan India Mendidih hingga Buat Aspal Jalanan Meleleh

Gelombang panas "heatwave" semakin berisiko berpeluang terjadi 30 kali lebih sering.

Keempat, dominasi monsun Australia dan Indonesia memasuki musim kemarau.

Penyebab kelima, intensitas maksimum radiasi matahari pada kondisi cuaca cerah dan kurangnya tutupan awan.

Suhu panas yang ekstrem melanda negara-negara Asia sepekan terakhir, dengan Bangladesh mengalami rekor 51 derajat celsius.

"Indonesia tidak mengalami gelombang panas, tetapi suhu maksimum udara permukaan juga tergolong panas," tulis BMKG.

Baca Juga: Anak Zaskia Adya Mecca Alami Biduran di Seluruh Badan, Gara-Gara Cuaca Panas?

Ciputat, Tangerang Selatan, mencatat suhu maksimum harian tertinggi hingga 37,2 derajat celsius pada Dasarian II April, tepatnya pada 17 April 2023.

Mengutip Telisik.id -- jaringan Suara.com, beberapa negara di Asia saat ini mengalami gelombang panas.

Di Malaysia, dinyatakan kondisi gelombang panas ketika rata-rata suhu maksimum harian melebihi 37 derajat Celsius selama tiga hari berturut-turut.

Warga Malaysia merasakan gelombang panas dengan suhu melampaui 37 derajat Celsius.

Di Laos, suhu di Luang Prabang mencapai 42,7 derajat Celsius. Ini merupakan rekor terpanas di negara tersebut.

Selama akhir pekan, suhu di Thailand rata-rata mencapai 45 derajat Celsius untuk kali pertama dalam sejarah negara tersebut.

Di daerah Bang Na, Bangkok, bahkan suhu sempat mencapai 52,3 derajat Celsius.

Cuaca ekstrem yang sedang melanda Malaysia, masyarakat bahkan diminta menggunakan payung atau topi saat beraktivitas dan banyak minum air putih.

Warga juga dianjurkan untuk memakai pakaian berwarna terang dan tipis serta mengurangi asupan kafein atau alkohol selama periode ini.

Suhu yang sangat panas juga telah menyebar luas di seluruh Tiongkok. Menurut ahli klimatologi Jim Yang, pada Senin (17/4/2023) lebih dari 100 stasiun cuaca di 12 provinsi memecahkan rekor suhu pada April.

Di seluruh Asia Selatan seperti Pakistan, India, Nepal, dan Bangladesh, semuanya mengalami suhu yang mencapai 40 derajat Celsius selama beberapa hari.

Load More