SuaraSulsel.id - Pengendara ojek online di Kota Palopo, Sulawesi Selatan, bernama Firman mengaku ditipu dan diperas oleh oknum anggota TNI. Motornya dibawa lari dan dimintai uang Rp1 juta.
Kisah Firman viral di media sosial setelah ia mengunggahnya di aplikasi TikTok.
Firman menceritakan peristiwa itu terjadi pada 10 Maret 2023 lalu. Hingga kini motornya dibawa lari dan malah dimintai uang Rp1 juta.
Peristiwa bermula saat Firman menyewakan motornya ke seorang anggota TNI berinisial RB (31 tahun). Alasannya untuk mengantar kekasihnya jalan-jalan di Kota Palopo.
Firman mengaku tak punya rasa curiga. Selain karena tetangga kos, pelaku sebelumnya juga sudah pernah menyewa motornya.
"Alasannya sama untuk antar ceweknya. Dia bilang sekitaran Palopo dan motornya dijanjikan balik jam 11 malam," ujar Firman saat dikonfirmasi, Senin, 10 April 2023.
Namun, motor tersebut tidak dikembalikan sampai keesokan harinya. RB juga tidak mengkonfirmasi keberadaannya sama sekali.
Dua hari setelahnya, kata Firman, RB baru ada kabar. Ia mengaku ketiduran dan sedang berada di Masamba, Kabupaten Luwu Utara.
"Dia bilang baru mau balik dari Masamba. Disuruh tunggu dua, tiga jam," jelasnya.
Baca Juga: CEK FAKTA: Polisi Dalami Keterlibatan Istri Arteria Dahlan Soal Hartanya, Benarkah?
Karena merasa resah, Firman berinisiatif untuk menjemput motornya sendiri. Namun, sesampainya di Masamba, pelaku tidak bisa dihubungi.
Firman lantas melaporkan kejadian tersebut ke polres setempat. Oleh polisi, ia disarankan untuk melapor ke Polres Palopo.
"Jadi saya melapor ke Polres Palopo. Kemarin sudah ada keluar nama-nama penyidiknya, pas saya datang mereka bilang "aih, ndak bisa kami proses ini, dek. Dia masih tentara aktif. Kemungkinan akan kami cabut ini laporan ta,dek," ujar Firman menirukan pernyataan penyidik di Polres Palopo.
Karena tidak diselidiki oleh kepolisian, Firman disarankan sebaiknya melapor ke POM TNI. Ia mengaku bingung sebab sejak awal sudah diminta bolak-balik melengkapi berkas laporan.
"Sampai sekarang belum ada perkembangan juga dari POM, masih penyelidikan katanya. Dan mereka bilang dia tentara bermasalah, lari dari kesatuannya di Papua," jelasnya.
Lalu pada Sabtu, 8 April 2023, Firman mengaku dihubungi RB menggunakan nomor ponsel baru. Ia diminta menyetor uang Rp1 juta jika motornya hendak dikembalikan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Nusron Wahid Bongkar 'Permainan' BPN di Sengketa Lahan Kalla vs GMTD
-
Appi Gerah Dengan Ulah Mafia Tanah di Makassar: Sekolah dan Ruang Publik Hilang
-
11 Hektar Laut di Sulsel Disiapkan Jadi Apartemen Ikan
-
Hak Barat Sudah Tidak Diakui, Nusron Wahid Siap Lawan Magdalena De Munnik di Makassar