SuaraSulsel.id - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan pihaknya memberikan wewenang penuh kepada Kapolri dan Panglima TNI. Untuk mengusut dugaan kematian tidak wajar dokter spesialis paru dr. Mawartih Susanty, di rumah dinasnya daerah RSUD Nabire, Papua Tengah.
"Kami sampaikan kepada keluarga bahwa Kemenkes bekerja sama dengan kepolisian untuk memastikan penelitian dan penyelidikan dilakukan dengan transparan, terbuka dan tidak ada yang ditutup-tutupi mengenai kasus ini," tutur Menkes saat melayat di rumah duka, Jalan Manuruki II, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin 13 Maret 2023.
Hingga ini aparat kepolisian dan TNI telah melaksanakan proses penyelidikan sehingga untuk hasilnya masih menunggu proses yang saat ini berjalan.
"Tentunya membutuhkan waktu supaya tidak salah analisanya dan nanti saya akan memberikan kesempatan kepada Kepolisian Indonesia karena mereka yang menjadi pemimpin penyelidikan ini, dibantu Kemenkes," papar Budi Gunadi kepada wartawan.
Baca Juga: Deretan Kasus Pesawat 'Sukses Dijajah' KKB Papua: Ditembaki hingga Pilot Disandera
Setelah melayat dan kembali ke Jakarta, Menkes akan melakukan pertemuan dengan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono untuk membahas langkah selanjutnya dalam penanganan kasus kematian Dokter Mawartih.
"Termasuk bagaimana kesehatan masyarakat di Papua dijalankan secara adil dan merata dan harus disertai dengan jaminan keamanan yang baik bagi tenaga-tenaga kesehatan, demikian pula dokternya," kata Menkes.
Mengenai hasil autopsi jenazah Dokter Mawartih yang diduga meninggal secara tidak wajar karena mulut berbusa dan ada luka lebam di tubuhnya akibat tindak kekerasan, Menkes mengatakan hasil autopsi sudah diambil, namun masih ada tahapan pemeriksaan lanjutan di laboratorium.
"Hasil autopsinya sudah saya ambil, ini masih menunggu beberapa hasil lab lagi nanti. Saya rasa itu wewenang kepolisian untuk bisa mengumumkan. Tapi, jaminan dari saya bahwa ini akan dibuka secara transparan karena itu juga diminta keluarga," katanya menegaskan.
Sementara itu, Ketua Perhimpunan Dokter Paru Cabang Papua dr. Hendra Sihombing, menambahkan ada kejanggalan dalam kematian korban saat kejadian itu.
Baca Juga: Satu-satunya Dokter Paru di Papua Tengah Meninggal Dunia, Diduga Kuat Dibunuh
"Jadi, kami sangat prihatin atas kejadian tersebut. Dari laporan itu ada ketidakwajaran. Kita masih menunggu hasil autopsi resmi dari pihak kepolisian. Kami berharap bahwa visum itu segera diselesaikan sehingga langkah-langkah selanjutnya bisa dilaksanakan dan berjalan dengan baik," katanya.
Menurut laporan yang diterima, ungkap Hendra, korban ditemukan dalam kondisi mulut berbusa dan ada luka lebam di tubuhnya. Pihak keluarga menyampaikan pada bagian punggung belakang tubuh korban membiru serta di bagian leher, dan tulang rusuk patah.
"Kita masih menunggu hasil resmi dari autopsi pihak kepolisian. Sebagai ketua, saya berharap kepada aparat penegak hukum untuk segera menyelesaikan kasus ini dengan titik terang penyelesaian terbaik dan pelaku segera ditangkap, diproses sesuai hukum yang berlaku," ujar Hendra.
Usai Menkes Budi Gunadi bersama rombongan melayat di rumah duka, pihak keluarga selanjutnya memakamkan korban di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Panaikang, Makassar, Sulawesi Selatan.
Berita Terkait
-
Viral Sekretaris Disdik Nabire Tendang Siswa SMP Gegara Demo Tolak MBG: Kamu Ini Masih Ingusan!
-
Di Balik Penolakan Makan Gratis di Papua: Ketimpangan Pendidikan dan Trauma Konflik
-
Relawan Bakti BUMN Menginspirasi Siswa Merauke Lewat Edukasi dan Makanan Bergizi
-
Dituding Gunakan Peluru Tajam saat Bubarkan Massa Pelajar Tolak MBG di Papua, Polda Bantah: Pakai Gas Air Mata!
-
Imbas Demo Tolak MBG, Prabowo Kini Diusulkan Agar Gratiskan Sekolah Anak-anak Papua, Bisa Gak?
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Terungkap! Dosen UNM Diduga Cabuli Mahasiswa Sesama Jenis, BEM Cari Korban Lain
-
Kerbau Termahal Asal Toraja Ditetapkan Sebagai Kekayaan Intelektual
-
Parah! Sekprov Sulsel Jadi Korban Pungli Oknum Lurah di Kota Makassar
-
Melalui BRI UMKM Expo 2025, Songket PaSH Sukses Tingkatkan Penjualan Produk
-
Rumah Rp1,4 Miliar Terendam Banjir, Warga Makassar Tuntut Pengembang Ganti Rugi