SuaraSulsel.id - Tiga orang tewas dan dua masih kritis akibat pesta miras di Kota Makassar.
Masing-Masing korban tewas adalah, Achmad Alif Rian Nisar usia 16 tahun, Reski Perdana, Rahmat Fajar usia 16 tahun. Ketiga korban itu sempat mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.
Mengutip Terkini.id -- jaringan Suara.com, Polrestabes Kota Makassar telah melakukan penyelidikan video penganiayaan dan pesta miras yang diduga memaksa korban ikut dalam pesta miras oplosan hingga merenggut 3 nyawa itu.
Saat ini polisi telah menyita sejumlah barang bukti diantaranya jerigen, minuman bersoda, alkohol 96 persen yang dioplos.
Baca Juga: Prediksi PSM Makassar vs Dewa United di BRI Liga 1 Hari Ini: Skor Head to Head, dan Susunan Pemain
Polisi juga sejauh ini telah memeriksa sedikitnya dua saksi, satu diantaranya merupakan pemilik rumah kos.
Ibu korban tewas Achmad Alif Nisar mengungkapkan, saat kejadian itu, anaknya tidak pulang ke rumah.
“Kutanya ki dari mana memang ki nak, dia bilang dari ka di rumah temanku, di rumah kos. Saya bilang, kenapa memang tidak pulang, pasti minum ki toh, dia dipaksa ibu, ditahanka,” ungkapnya.
Mengenai video yang viral dan tersebar media sosial, direkam oleh Rahmat Fajar yang juga meninggal diduga ikut mengkonsumsi miras oplosan.
“Anakku sempat kejang-kejang juga. Sempat saya bawa ke Rumah Sakit, Pukul 23.00 Wita malam, saya bawa ke Rumah Sakit, dia bilang sakit kepalanya, sama perutnya, sakit, juga. Penganiayaan itu yang lakukan orang lain, orang luar, bukan teman sekolahnya, orang luar,” ujarnya.
Baca Juga: Persib Bandung Bisa Juara Liga 1 2023, Ini 8 Laga Neraka yang Harus Dimenangkan
Pihak keluarga juga sempat ke Sekolah, dan telah melapor ke Polisi, saat korban masuk rumah Sakit.
“Waktu saya bawa ke Rumah Sakit, dia sudah tidak sadar, meninggalnya hari Kamis, subuh,” pungkasnya.
Korban dari pesta miras oplosan di salah satu rumah kost jalan Sanrangan, Kelurahan Sudiang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, bertambah satu orang yang dinyatakan meninggal dunia, Kamis 24 Februari 2023.
Kini korban tewas menjadi tiga orang, setelah sehari sebelumnya dua orang meninggal diduga meneguk minuman keras oplosan.
Saat ini masih ada dua orang yang kritis dan dirawat di dua rumah sakit berbeda di Kota Makassar.
Sementara korban yang meninggal pada hari ini, sempat mendapat perawatan intensif di salah satu rumah sakit di Makassar.
Wakasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kombes Pol Hardjoko mengungkapkan, kelima remaja yang masih berstatus pelajar dan mahasiswa baik yang meninggal maupun yang masih kritis diduga kuat mengkonsumsi miras oplosan yang terbuat dari anggur, coca-cola, dan alkohol 96 persen.
“Kita sudah amankan barang bukti berupa, 1 buah jerigen ukuran 5 liter alkohol 96 persen dan 1 botol plastik bekas Coca-Cola,” ungkap Hardjoko.
Polisi juga telah mengambil keterangan terhadap dua saksi yaitu pemilik kost dan orang yang menemukan korban dalam kondisi kritis.
Menurut keterangan saksi yang disampaikan oleh Hardjoko, kondisi remaja tersebut awalnya biasa-biasa saja.
Kemudian pada hari Rabu 22 Februari 2023 korban langsung dilarikan masuk ke rumah sakit untuk dilakukan perawatan karena mengalami mual mual, lemas, dan tidak ada nafsu makan.
Adapun inisial korban meninggal akibat mengonsumsi miras oplosan yaitu, inisial AA seorang pelajar, RP (mahasiswa), RF (pelajar). Sementara kritis yaitu, QJ (mahasiswa) dan AS (pelajar).
Korban Dianiaya
Sebelumnya, sebuah video viral di media sosial aksi penganiayaan remaja laki-laki oleh seorang pemuda lainnya, Selasa 28 Februari 2023.
Ternyata korban diduga dianiaya lantaran menolak. Saat dipaksa ikut pesta miras oplosan yang merenggut tiga korban jiwa tersebut.
Video yang beredar di sosial media tersebut, merekam aksi penganiayaan terhadap seorang korban remaja laki-laki, Achmad Alif Rian Nisar, usia 16 tahun, salah satu pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) di Makassar.
Penganiayaan itu dilakukan oleh seorang pemuda, terjadi di salah satu rumah kos, di Jalan Sanrangan, Kelurahan Sudiang Raya, di Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Dalam video tersebut, korban dianiaya dengan cara dipukul dan ditendang. Ditengarai, lantaran korban menolak ikut dalam pesata miras oplosan di lokasi yang sama.
Dalam pesta miras oplosan tersebut, terdiri dari alkohol 96 persen yang dicampur dengan minuman bersoda. Akibat pesta miras oplosan tersebut menelan 3 korban jiwa.
Berita Terkait
-
Lupakan Kegagalan Jinakkan Persib, Persija Siap Amuk PSM Makassar
-
Paksa PSIS Semarang Berbagi Poin, PSM Perbaiki Rekor Tandang di Jatidiri
-
Warga Bara-Baraya Mengadu ke Komnas Perempuan, Diintimidasi Aparat: Hak Kami Dirampas!
-
BRI Liga 1: Pelatih PSM Makassar Usung Misi Khusus ke Markas PSIS Semarang
-
Apotek Dilarang Bebas Jual Alkohol Murni
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Terungkap! Dosen UNM Diduga Cabuli Mahasiswa Sesama Jenis, BEM Cari Korban Lain
-
Kerbau Termahal Asal Toraja Ditetapkan Sebagai Kekayaan Intelektual
-
Parah! Sekprov Sulsel Jadi Korban Pungli Oknum Lurah di Kota Makassar
-
Melalui BRI UMKM Expo 2025, Songket PaSH Sukses Tingkatkan Penjualan Produk
-
Rumah Rp1,4 Miliar Terendam Banjir, Warga Makassar Tuntut Pengembang Ganti Rugi