SuaraSulsel.id - Tujuh pasien orang dengan gangguan jiwa di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi kabur. Salah satu penyebabnya diduga karena butuh seks.
Hal tersebut diungkapkan Direktur RSKD Dadi Makassar, Arman Bausat. Ia menyebut, enam dari tujuh pasien itu sudah ditemukan.
Kata Arman, salah satu penyebab mereka kabur karena butuh tempat untuk menyalurkan seks.
"Namanya laki-laki, punya birahi, punya seks yang tinggi. Ada masa tiba-tiba hormon berlebihan dan harus mereka salurkan," ujar Arman pada kegiatan "Ngobrol Santai" bersama wartawan di Kantor Gubernur Sulsel, Selasa, 21 Februari 2023.
"Kita bisa bayangkan pasien ini tinggal dalam kamar terus menerus. Sebagai laki-laki, dia ini bergairah, sehingga cari cara bagaimana supaya bebas," lanjutnya.
Arman menjelaskan pasien ODGJ berbeda dengan pasien pada umumnya. Fisik mereka sangat kuat.
Para ODGJ ini lalu bekerjasama untuk membobol dinding agar bisa kabur. Padahal, ada banyak cara yang dilakukan pihak rumah sakit agar mereka tidak bisa melarikan diri.
"Otaknya yang bermasalah, tapi fisiknya sangat kuat. Plafon sudah kita kasih spandek sehingga pasien tidak bisa menjebol. Tapi mereka tetap punya cara lain, misal kamar mandi dijebol. Mereka bekerjasama," kata Arman.
Bahkan pernah ada kasus pasien membongkar dinding blok wanita. Mereka mencari tempat pelampiasan seks.
"Sampai dulu ada ODGJ perempuan yang sampai hamil, tapi (kasusnya) sudah lama, sebelum diperketat," beber Arman.
Baca Juga: Atasi Perlawanan RANS Nusantara, Luis Milla Senang PERSIB Mampu Bangkit Pasca Kalah dari PSM
Kata Arman, enam dari tujuh pasien yang kabur sudah ditemukan. Setelah ditelusuri, ternyata mereka kembali ke rumahnya.
Sementara satu orang masih dinyatakan hilang. Pihak rumah sakit sudah melakukan koordinasi dengan polisi untuk mencari pasien tersebut.
Ia menambahkan saat ini masih ada sekitar 400 pasien di RSKD Dadi yang dirawat karena ODGJ. Angka ini terus menurun tiap tahunnya karena banyak yang sudah dinyatakan sembuh.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Mengintip TPA Tamangapa, TPA Terbesar di Pulau Sulawesi
-
Viral Lecehkan Pemotor Wanita, "Polisi Cepek" di Bekasi Melotot Tantang Korban: Suruh Polisi ke Mari, Gue Gak Takut!
-
Ditangkap Kasus Pencabulan, Eks Bupati Biak Numfor Papua Ternyata Predator Seks Anak
-
Bias Antara Keadilan dan Reputasi, Mahasiswi Lapor Dosen Cabul Dituduh Halusinasi
-
Night Drive Maut Mahasiswa di Jogja, Dari Buka Celana Sampai Berakhir di Penjara
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Tak Ada Muka Jokowi, Ini Daftar Pahlawan di Uang Kertas Rupiah
-
Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Berbalik Merosot
-
Maskapai Rela Turunkan Harga Tiket Pesawat Selama Libur Nataru
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
Terkini
-
Progam Special BRIguna, Suku Bunga Mulai dari 8,129% dan Diskon biaya Provisi 50%
-
Berani Jujur! 3 Kepala KUA di Takalar Kembalikan Uang Gratifikasi dari Calon Pengantin
-
Kalah Pilkada 2024 Tidak Boleh Langsung Menggugat ke MK, Ini Aturannya
-
Unggul Versi Quick Count, Sudirman: Jangan Bereuforia!
-
Pilkada Sulsel 2024: Disabilitas dan Warga Binaan Antusias Menyalurkan Hak Pilih