Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Senin, 13 Februari 2023 | 10:32 WIB
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto memantau banjir, Senin 13 Februari 2023 [SuaraSulsel.id/Istimewa]

SuaraSulsel.id - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto akhirnya mengeluarkan tujuh imbauan dan memerintahkan semua jajaran organisasi perangkat daerah (OPD), lurah, camat, bersiaga dan turun ke lapangan memantau perkembangan penanganan banjir, menyusul sejumlah daerah sudah mulai tergenang air.

"Pantau kondisi, satgas standby dan pastikan tidak ada sumbatan dan RT dan RW ikut memantau masyarakat terdampak dan segera lakukan evakuasi," kata wali kota dalam imbaunya di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin 13 Februari 2023.

Kepada Dinas Pekerjaan Umum (PU) diminta segera menurunkan satuan tugas drainase, untuk mengecek dan menjaga kinerja drainase bersama alat berat dan crane kalau harus mengangkat beton

Untuk Dinas Sosial segera mempersiapkan semua hal yang sudah menjadi standar penanganan bencana banjir. Sedangkan bagi OPD yang lain maupun Badan Usaha Milik Daerah ( BUMD) melaksanakan tugas perbantuan kedaruratan seperti standar sebelumnya.

Baca Juga: Ratusan Keluarga Terdampak Banjir di Pamanukan Subang, BPBD Pastikan Ini Terpenuhi

"Kepada seluruh masyarakat, hindari di luar bangunan karena masih terjadi badai petir, hindari pohon (tumbang) hindari tiang besi (listrik), dan Jagai Anak ta' semua," papar pria disapa akrab Danny Pomanto ini.

Sedangkan tim penanganan bencana selalu bersiap dan segera melaksanakan tugas serta selalu waspada, tanggap bencana.

"Selalu berdoa agar Kota Makassar senantiasa dilindungi dari bencana dan marabahaya," katanya.

Berdasarkan pantauan, sejumlah wilayah perkotaan mulai terendam air setinggi 20-30 centimeter, beberapa jalan poros seperti di Jalan Andi Pangeran Pettarani, Urip Sumoharjo, Jalan Sulawesi dan lainnya ikut tergenang air setinggi betis orang dewasa.

Begitu pula pada sejumlah pemukiman warga ikut tergenang air setelah hujan deras dengan intensitas lebat dan sangat lebat terjadi pada Senin subuh hingga pagi di wilayah Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Banjir Bandang Kembali Hantam Dua Desa di Lereng Ijen Wilayah Bondowoso

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar, bahkan telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrim di Sulawesi Selatan pada 12-16 Februari 2023.

"Menyikapi kondisi ini diharapkan para pemangku kepentingan dan seluruh masyarakat dapat meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi terjadinya bencana hidrometeorologi," kata Pih. Kepala BBMKG Wilayah IV Makassar, Kamal A melalui siaran pers, Jumat (11/2).

Sekolah Diliburkan

Banjir mengepung Kota Makassar dan pergerakan akses jalan terhambat sehingga Dinas Pendidikan Kota Makassar menginstruksikan pihak sekolah meliburkan siswa.

"Banjir yang terjadi di mana-mana yang menghambat akses jalan untuk beraktivitas, termasuk ke sekolah, maka hari ini sekolah diliburkan sesuai instruksi Dinas Pendidikan," kata Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Makassar Hussain Patta di Makassar.

Dia mengatakan sebagian sekolah di Makassar diliburkan, namun ada juga yang buka karena telat mendapatkan informasi dari Dinas Pendidikan Makassar.

Akses jalan raya di depan SMP Negeri 4 tergenang air hujan pada saat pagi jelang jam masuk sekolah. Kondisi serupa juga dialami sebagian besar sekolah di wilayah Utara dan Selatan Kota Makassar.

Hal itu dibenarkan salah seorang guru sekolah di SD Kalukubodoa, Kecamatan Tallo, Makassar, Syamsiah.

Dia mengatakan siswa-siswa diliburkan sekolah atas instruksi Dinas Pendidikan Kota Makassar menyikapi kondisi banjir yang melanda sebagian besar wilayah Kota Makassar.

Salah seorang siswa SD Kalukubodoa, Nuruddin mengatakan, ia sudah ke sekolah namun di tengah jalan tertahan banjir, sehingga kembali ke rumah lagi.

Selain banjir melanda akses jalan menuju sekolah, juga kantor pemerintahan dan layanan publik lainnya turut terdampak banjir seperti kawasan Pasar Terong Makassar.

Area kanal di Pasar Terong sudah meluap, sehingga bibir jalanan tergenang air. Kondisi serupa terjadi di batas Kota Makassar yang memicu kemacetan arus lalu lintas dari Kabupaten Maros menuju Kota Makassar, begitu pula sebaliknya.

Load More