SuaraSulsel.id - Sistem keamanan dan keselamatan kereta api di Sulawesi Selatan jadi sorotan saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi V DPR RI dan Kementerian Perhubungan, Rabu, 1 Februari 2023.
Dalam rapat tersebut, salah satu Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar, Hamka B Kady sempat menyorot soal keamanan kereta Api di Sulawesi Selatan.
Kata Hamka, ia sempat melakukan kunjungan kerja pada 21 Januari 2023. Namun, ia melihat sistem keamanan dan pengamanan baik di kereta ataupun rel belum memadai.
Padahal, rencananya kereta pertama di Indonesia Timur itu akan diresmikan pada bulan Maret mendatang.
Baca Juga: Laris Manis, Jadwal Kereta Api Baturraden Ekspress Ditambah Jadi Setiap Hari Selama Februari
"Kalau tidak ada halangan, Maret dioperasikan, diresmikan pak Jokowi. Minimal pengamanannya harus sudah siap, alat-alat keselamatan harus diselesaikan dulu," ujar Hamka, seperti dikutip dari kanal youtube DPR RI.
Ia mengaku bisa memahami alasan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi soal anggaran yang minim. Tapi menurut legislator dari Sulsel itu, keamanan masyarakat sekitar yang utama.
"Saya bisa memahami alasan pak Menteri karena anggaran terbatas. Ya, mudah-mudahan tidak terjadi kecelakaan. Persyaratannya (keamanannya) kan harus terpenuhi," jelasnya.
Pernyataan Hamka belum sejam disampaikan di forum tersebut. Bahkan, rapat dengar pendapat tersebut masih berlangsung hingga kini.
Pada waktu bersamaan, Lasudding (53 tahun), warga di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, tewas ditabrak kereta api. Korban adalah seorang pria berkebutuhan khusus atau penyandang disabilitas.
Baca Juga: Aksi di Depan DPR, Pekerja Rumah Tangga Tuntut Pengesahan UU PPRT
Ia tertabrak kereta api saat melintas di rel kereta api. Akibatnya, pria yang diketahui tuna rungu (tak bisa bicara dan tuli) itu meninggal dunia di lokasi kejadian.
"Iya, meninggal di tempat. Korban adalah seorang disabilitas," kata Kapolres Barru Dodik Susianto saat dikonfirmasi.
Korban diketahui sedang naik sepeda. Ia hendak pulang ke rumah usai bekerja di sawah.
Namun saat hendak menyeberang, ada kereta yang juga melintas. Karena tuna rungu, korban diduga tidak mendengar suara klakson.
"Korban berdua sama ada bapak satu. Dua-duanya naik sepeda. Saat korban mau nyebrang, tiba-tiba ada kereta api dan tertabrak. Dia tidak dengar, karena tuli," ujar Kapolres.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Tempat Netral yang Lebih Cocok Jadi Tuan Rumah Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Striker Langganan STY Tak Dipanggil Patrick Kluiver Berakhir Main Tarkam
- 2 Senjata Timnas Indonesia di Piala AFF U-23 2025, Bisa Juara?
- 5 Rekomendasi HP Android dengan Kamera Ultrawide, Murah dan Terbaik 2025!
- 5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
Pilihan
-
LIVE REPORT: Jepang vs Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Melihat Kepiawaian Kai, Wasit Sepak Bola Cilik Berusia 9 Tahun di Liga Bali Masters 2025
-
Satu Detik Kick-off Lawan Jepang, Timnas Indonesia Cetak Sejarah
-
6 Mobil Sedan Bekas Murah Juni 2025: Mulai Harga Rp 15 Jutaan, Tua Tapi Tangguh dan Perawatan Mudah!
-
5 Rekomendasi Sunscreen untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Proteksi Maksimal Kurangi Kerutan
Terkini
-
Warga Hentikan Pembangunan Musala Dekat Patung Tuhan Yesus Tertinggi di Dunia
-
Tangis Honorer Sulsel: 'Dibuang Setelah Tidak Lolos PPPK'
-
22 Jemaah Haji Embarkasi Makassar Tidak Bisa Kembali ke Tanah Air
-
3 Mantan Stafsus Nadiem Makarim yang Akan Diperiksa Kejagung Besok
-
9 Rumah di Karuwisi Kota Makassar Ludes Terbakar