Warga Pekon Way Sindi sedang mengambil kotoran kelelawar untuk dijadikan pupuk di dalam Gua Matu di Kabupaten Pesisir Barat, Lampung [SuaraSulsel.id/ANTARA]
Tetapi mereka diperbolehkan untuk menerima imbalan dari hasil bekerja mengambil pupuk guano yang biasa disebut upah.
"Kalau dijual nggak boleh, kami tidak diizinkan menggunakan istilah jual, tapi harus diganti dengan sebutan upah karena itu kotoran kelelawar," ujarnya pula.
Saipul, salah seorang petani pepaya mengatakan, ia menggunakan pupuk organik dari kotoran kelelawar ini sudah beberapa tahun belakangan.
"Saya menggunakan pupuk guano ini sudah beberapa tahun inilah," kata Saipul.
Pupuk kotoran kelelawar dari Goa Matu ini manfaatnya langsung membuat tanaman terlihat subur.
"Pupuk guano ini pertama kali saya pakai langsung terlihat hasilnya dan membuat tanaman saya subur," katanya lagi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
Pilihan
-
Figur Kontroversial Era 98 Dianugerahi Bintang Jasa, Siapa Sebenarnya Zacky Anwar Makarim?
-
3 Rekomendasi HP Samsung Rp 1 Jutaan Terbaru Agustus 2025, Terbaru Galaxy A07
-
Shin Tae-yong Batal Dampingi Korea Selatan U-23, Rencana 'Reuni Panas' di Sidoarjo Buyar
-
Daya Beli Melemah, CORE Curiga Target Pajak RAPBN 2026 'Ngawang'!"
-
Prabowo Kirim 'Surat Sakti' ke DPR Demi Dua Striker Baru Timnas Indonesia
Terkini
-
Parade IM3 SATSPAM di Makassar, Kenalkan Fitur untuk Lindungi Masyarakat dari Penipuan Digital
-
La Tamming Bos Tukang Tipu di Tiktok Ditangkap Polisi di Sidrap
-
Apa Itu Bintang Mahaputra Adipurna? Diberikan Prabowo ke Menteri Pertanian Amran Sulaiman
-
Detik-Detik Imam Salat Subuh Ditikam di Masjid Baiturrahman Morowali Terekam CCTV
-
Proyek Gedung Fakultas Hukum Unhas Makan Korban