SuaraSulsel.id - Kisah pilu dialami Dahlia (52) warga Kecamatan Bulupoddo, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan. Ia dinyatakan meninggal dunia karena terlambat mendapat pertolongan medis.
Dahlia diketahui mengalami sakit sejak tanggal 29 Desember 2022 lalu. Pihak keluarga kemudian bergegas ke Puskesmas untuk meminjam ambulans.
Husni, kerabat korban, mengatakan Dahlia sekarat dan tidak bisa dibawa ke rumah sakit menggunakan motor. Mereka lalu berinisiatif untuk meminjam ambulans di Puskesmas karena sudah tengah malam.
Tetapi, permintaan mereka ditolak. Alasannya karena Puskesmas tidak punya anggaran BBM untuk mengantar warga yang sakit.
Baca Juga: Heboh Ambulans Partai Lawan Arus, Bolehkan Kendaraan Sipil Pakai Sirine dan Rotator?
"Malam itu ipar saya ke Puskesmas untuk meminta mobil ambulans karena sudah tidak bisa dibonceng pakai motor. Tapi ditolak, katanya tidak ada anggaran BBM," ujar Husni.
Pihak keluarga kemudian berinisiatif untuk mencari mobil sewa. Namun sebelum dibawa ke rumah sakit, Dahlia sudah dinyatakan meninggal. Pihak keluarga sangat menyayangkan kejadian tersebut. Apalagi pihak puskesmas tidak berusaha melakukan pertolongan pertama ke korban.
"Kami sangat menyayangkan kejadian ini. Semoga tidak ada kejadian lagi ke warga lain," ujar Husni.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sinjai Emmy Kartahara juga mengaku sudah mengambil tindakan. Kepala Puskesmas Bulupoddo dicopot dari jabatannya sejak 2 Januari karena dianggap lalai.
"Iya, kita beri sanksi berupa pencopotan karena dianggap lalai," ujarnya, Selasa, 2 Januari 2022.
Baca Juga: 5 Fakta Ambulans Berstiker Nasdem Ditilang Polisi: Lawan Arus di Puncak, Kawal Family Gathering
Emmy mengungkapkan, pihaknya sudah sejak awal menegaskan agar tidak ada fasilitas kesehatan di Sinjai yang menolak warga. Apalagi jika sifatnya darurat. Ia pun turut menyayangkan kejadian tersebut dan turut berduka untuk keluarga korban. Emmy menegaskan kejadian serupa tidak boleh terjadi lagi.
"Pelayanan ke masyarakat itu prioritas. Tidak ada alasan untuk tidak melayani masyarakat apalagi memberikan alasan yang tidak masuk akal," katanya.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Begini Cara Presiden Prabowo Gunakan Iring-iringan Patwal dengan Tepat, Publik: Beda dengan Anak Buahnya
-
Pesawat Ambulans Bawa Anak Sakit Jatuh dan Meledak Dekat Mall, Seluruh Penumpang Tewas
-
Pesawat Ambulans Jatuh di Philadelphia, Sedang Bawa Pasien Anak Sakit
-
Keajaiban di Jalan Rusak: Mayat yang Dibawa Ambulans Hidup Lagi? Kok Bisa?
-
Momen Konvoi Mobil RI 1 Auto Menepi usai Melihat Ambulans Melintas: Bukan Soal Protokol, tapi...
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Terungkap! Dosen UNM Diduga Cabuli Mahasiswa Sesama Jenis, BEM Cari Korban Lain
-
Kerbau Termahal Asal Toraja Ditetapkan Sebagai Kekayaan Intelektual
-
Parah! Sekprov Sulsel Jadi Korban Pungli Oknum Lurah di Kota Makassar
-
Melalui BRI UMKM Expo 2025, Songket PaSH Sukses Tingkatkan Penjualan Produk
-
Rumah Rp1,4 Miliar Terendam Banjir, Warga Makassar Tuntut Pengembang Ganti Rugi