SuaraSulsel.id - PT PLN (Persero) melalui Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Punagaya di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, memanfaatkan limbah petani di tiga daerah berupa bonggol jagung sebagai pengganti bahan bakar batubara (cofiring).
"Kami bersinergi dengan masyarakat di Kabupaten Takalar, Jeneponto dan Gowa untuk menurunkan emisi karbon dan mendukung transisi energi melalui pemanfaatan bonggol jagung sebagai bahan bakar," kata Vice President Bioenergy PLN, Anita Puspita Sari disela kunjungan kerjanya di Makassar, Selasa 13 Desember 2022.
Dia mengatakan, pihaknya telah mengunjungi Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Takalar yang memiliki potensi jagung yang cukup besar dan limbahnya dapat digunakan sebagai alternatif batubara (cofiring) untuk bahan bakar PLTU Punagaya.
PLTU Punagaya berkapasitas 2 x 100 MW merupakan salah satu PLTU dalam sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan yang menerapkan cofiring.
PLTU Punagaya memanfaatan limbah domestik berupa bonggol jagung sebagai bahan bakar alternatif campuran batubara guna peningkatan kualitas produksi listrik serta rantai pasok energi primer pada PLTU.
Menurut Anita, tiga daerah yang potensial menjadi penyuplai bonggol jagung sejak Program Cofiring PLTU Punagaya dimulai pada 10 Februari 2021 yakni Kabupaten Takalar, Jeneponto dan Kabupaten Gowa.
Hal itu dibenarkan mitra PLTU Punagaya, Edward yang memasok olahan bonggol jagung yang sebelumnya dikumpulkan dari para petani seusai panen.
Dia mengatakan, selama ini sebagian besar bongkol jagung diperoleh dari Kabupaten Takalar dan Jeneponto, sedang Kabupaten Gowa sebagai pendukung jika pasokan kedua daerah itu berkurang.
Untuk pengolahan bonggol jagung itu menjadi bahan bakar alternatif, lanjut dia, dapat mencapai 20 ton per hari saat musim panen jagung. Sedang untuk pengumpulan bonggol jagung itu di lapangan, juga menggunakan mitra dari masyarakat setempat. (Antara)
Baca Juga: Tambang Batubara PT NAL Meledak Akibat Kebocoran Gas Metan, Sebabkan Para Pekerja Tertimbun
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Gubernur Sulsel Dukung Mendagri Perkuat Ekonomi dan Keamanan Daerah
-
Wali Kota Makassar Ingin Bangun Stadion Untia Tanpa Utang
-
Persita Siap Gebuk PSM Makassar, Ini Kata Pelatih Pena
-
Unhas Kenang Jasa Pahlawan dan Keluarga: Ziarah Makam Sultan Hasanuddin Jadi Momen Refleksi
-
BMKG: Makassar Belum Masuk Musim Hujan, Masyarakat Diminta Waspada Cuaca Ekstrem