SuaraSulsel.id - Deep talk atau percakapan mendalam tengah menjadi sorotan di media sosial lantaran sering dipakai untuk mempererat sebuah hubungan.
Lantas apa sebenarnya pengertian deep talk dan manfaatnya?
Selama bertahun-tahun, penelitian menunjukkan percakapan yang substantif dan intim atau deep talk memperkuat ikatan sosial antara orang-orang.
Namun, penelitian lain mengamati bahwa kurang dari separuh percakapan merupakan percakapan yang bermakna.
Psikolog The University of Texas di Austin, Amit Kumat mengungkapkan seberapa penting sebuah deep talk untuk membuat hubungan lebih bahagia.
Amit Kumar mendefinikan deep talk adalah pengungkapan diri, yakni mengungkapkan informasi pribadi yang intim tentang apa yang dipikirkan seseorang, apa yang mereka rasakan, apa yang mereka alami, atau apa keyakinan mereka.
Deep talk adalah termasuk pertanyaan-pertanyaan seperti "Apa yang paling Anda syukuri dalam hidup Anda? Atau kapanapakah terakhir kali kamu menangis di depan orang lain?"
Menurut Amit Kumar, orang-orang tampak meremehkan sisi positif dari percakapan yang lebih dalam, lebih bermakna, dan lebih intim ini.
Padahal, ia menyebut deep talk dapat memperkuat sebuah ikatan dan bisa membuat lebih bahagia.
Baca Juga: Tes Psikologi: Pilih Satu Kartu Tarot, Dapatkan Pesan Bijak agar Anda Bisa Mencapai Kelimpahan
"Kami meminta peserta melaporkan bagaimana perasaan mereka setelah deep talk dan membandingkan harapan dengan apa yang sebenarnya mereka rasakan. Sepertinya ketakutan akan kecanggungan adalah bagian besar dari penghalang, tetapi deep talk sebenarnya cenderung terasa kurang canggung," kata Amit, dikutip dari Discover Magazine, Selasa (12/6/2022).
"Mereka juga mengarah pada ikatan yang lebih kuat, lebih menyukai dan kebahagiaan yang lebih besar daripada yang diantisipasi orang."
"Ekspektasi kecanggungan dan ketidaknyamanan yang salah perhitungan ini tampaknya menghalangi untuk menggali lebih dalam," tambahnya.
Di sisi lain, beberapa orang cenderung meremehkan betapa orang lain akan peduli dengan apa yang kita katakan.
Acap kali orang berasumsi bahwa kita lebih peduli tentang detail intim kehidupan orang lain daripada orang yang sama itu peduli tentang diri kita.
Tapi ternyata, Amit menyebut orang lebih tertarik dari yang kita harapkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Awal Mula Kasus Dugaan Penipuan yang Menjerat Irman Yasin Limpo dan Andi Pahlevi
-
1.000 Relawan BUMN Dikerahkan Danantara dan BP BUMN ke Wilayah Bencana di Pulau Sumatra
-
Kunjungi Lokasi Bencana di Bener Meriah Aceh, Jusuf Kalla Janji Kirim Bantuan
-
Ini Daftar Daerah di Sulsel dengan Tingkat Kehamilan Anak Tertinggi
-
Kejaksaan Periksa Anak Buah Tito Karnavian: Dugaan Korupsi Bibit Nanas Rp60 Miliar