Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Rabu, 23 November 2022 | 15:48 WIB
Ilustrasi bayi baru lahir (Unsplash)

SuaraSulsel.id - Penemuan seorang bayi di Pampang, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar bikin geger warga setempat.

Bayi yang masih melengket ari-arinya itu ditemukan oleh seorang mahasiswi berinisial N (18 tahun).

Belakangan diketahui bayi tersebut ternyata dilahirkan oleh N. Ia merekayasa kasus karena malu dan takut terhadap keluarganya.

"Iya, mahasiswi ini berpura-pura mengaku temukan bayi di sekitaran kosannya karena panik dan malu," kata Kapolsek Panakkukang, Kompol Abdul Azis, Rabu, 23 November 2022.

Baca Juga: Bayi Lahir di Tenda Pengungsian Gempa Cianjur, Ridwan Kamil Beri Nama yang Penuh Makna

Awalnya, kata Abdul, polisi menerima laporan ada bayi ditemukan di pinggir jalan di daerah Pampang. Kejadian itu terjadi pada Senin, 21 November 2022.

Bayi tersebut kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk diperiksa dan mendapat perawatan. Sementara N dimintai keterangan di kantor polisi.

"Karena awalnya kita terkecoh kalau ini temuan, jadi ini anak kita bawa ke rumah sakit Bhayangkara," ungkapnya.

Saat diperiksa, N berbelit-belit memberi jawaban. Ia lalu jujur bahwa bayi tersebut adalah anaknya.

"Ia telpon omnya bilang temukan bayi di jalan pas pulang belanja. Omnya yang panik lalu menelpon polisi. Saat diinterogasi, dia akui itu anaknya," beber Abdul.

Baca Juga: Sebelum Hilang di Atas Kapal Tujuan Makassar, Mahasiswa Universitas Airlangga Curhat Punya Masalah

Adapun N berpura-pura menemukan bayi tersebut agar keluarganya dan warga tidak tahu ia yang melahirkan bayi tersebut. Ia melahirkan sendiri tanpa bantuan tenaga medis di tempat kos.

Kata Abdul Azis, kasus tersebut diselesaikan secara kekeluargaan. Polisi sudah menyerahkan bayi dan N ke orang tuanya.

N hanya diedukasi agar tak mengulangi perbuatannya. Polisi juga meminta agar kekasihnya bertanggung jawab.

"Kita tidak proses. Kasihan anaknya. Jadi kita hanya edukasi dan minta laki-lakinya tanggung jawab," ungkapnya.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More