SuaraSulsel.id - Kabar duka datang dari Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Seorang guru agama bernama Nasaruddin di sekolah tersebut dilaporkan meninggal dunia pada Rabu (16/11/2022).
Kabar meninggalnya Nasaruddin pun tiba-tiba menjadi viral dan diunggah di media sosial Facebook.
Satu di antaranya postingan dari akun Rahman Pina, Anggota DPRD Sulawesi Selatan dari Fraksi Golkar di Facebook pada Jumat (18/11/2022) lalu.
Baca Juga: Pengumuman Guru PPPK Pemkot Palembang Lulus Administrasi Diumumkan 17 November 2022
Dalam postingannya, akun Rahman Pina menulis jika seorang guru agama bernama Nazaruddin meninggal dunia.
Sang guru meninggal setelah mengajar para siswanya tata cara perawatan jenazah di ruang OSIS sekolah.
Setelah itu, sang guru disebut kembali ke ruangannya dan duduk di meja kerjanya.
Tak lama setelah duduk, guru tersebut dinyatakan meninggal dunia dan sudah kaku.
Foto saat sang guru meninggal pun beredar di media sosial dengan ia tertunduk di atas mejanya sembari memegang sepotong roti.
Baca Juga: Rafael Struick Punya Hubungan Darah dengan Bek Leeds United? Jejak Predator Anak di Bekasi Terendus
Sementara tumpukan buku yang tersusun rapi terlihat di atas meja tersebut.
Rahman Pina pun menuliskan kalimat duka dan mendoakan kepulangan sang guru agama itu.
"Alfatihah.. Sungguh kematian itu pasti datang dan setiap orang ingin berpulang dalam keadaan mulia.. Aaminn.
Kabar duka dari SMAN 2 Bulukumba, Nazaruddin, seorang guru dalam sahid. Ia baru mengajar anak didiknya tata cara perawatan jenazah di ruang osis sekolah. Tak lama kemudian, ia duduk kaku.
Alfatihah.. Pak Nazaruddin berpulang dalam kemuliaan. Hingga akhir hayatnya didedikasikan untuk pendidikan. Alfatihah," tulisnya di Facebook.
Sementara, kabar meninggalnya Nasaruddin dibenarkan oleh Kepala sekolah SMA Negeri 2 Bulukumba, H Sufri.
Menurut Sufri, Pak Nas, saapan akrab dari Nasaruddin, sempat mengalami keluhan kesehatan yakni sakit kepala sehari sebelumnya.
Pihak keluarga juga membenarkan Nasaruddin mengalami sakit kepala sebelumnya.
"Kemarin itu sempat mengeluh sakit kepalanya," ujar Sufri.
Sementara itu, para siswa menyebut Pak Nas meninggal dunia sesaat sebelum bel pulang sekolah berbunyi, tepatnya saat hendak salat Dhuhur.
"Anak-anak lihat pak Nas di meja kerjanya. Tapi dikiranya tidur, makanya tidak dibangunkan untuk salat dhuhur," ujar Kepala Sekolah.
Diketahui, Sufri menyebut Pak Nas merupakan guru agama yang dikenal ramah dan murah senyum.
Ia disebut hanya guru honorer yang sedang masuk kategori PPPK dan telah lama mengabdi di SMAN 2 Bulukumba.
Kontributor : Maliana
Berita Terkait
-
Per Mei, Pemerintah akan Transfer Langsung Tunjangan Guru Honorer
-
Komnas HAM Tegaskan Guru Besar UGM dan Dokter Residen Pelaku Pelecehan Harus Dihukum Lebih Berat!
-
Guru Sekolah Rakyat Dikontrak, Kualitas Pendidikan Terancam?
-
Update Pencairan TPG Triwulan I Guru PPG Piloting Tahun 2025, Jangan Panik Ada Keterlambatan
-
Predator Seksual Berkedok Profesor, Guru Besar UGM Ramai Disebut Walid Versi Nyata
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
Terkini
-
Viral! Video Wali Kota Makassar Marah ke Pelanggar Lalu Lintas : "Bapak Gak Sekolah?"
-
Menteri Pertanian: Petani Kakao, Cengkeh, dan Kelapa Senang Kalau Krisis Ekonomi
-
Mau Sukses dan Jadi Orang Kaya? Menteri Pertanian: Hindari Kebiasaan Mengeluh
-
Haji Mabrur: Lebih dari Sekadar Ritual, Tapi Perjalanan Menyucikan Jiwa
-
Tidak Cukup Niat, Ini 3 Kemampuan Wajib Dimiliki Jemaah Haji