Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Rabu, 16 November 2022 | 14:00 WIB
Ilustrasi kopi [SuaraSulsel.id/Pixabay/Couleur]

SuaraSulsel.id - Penjabat Gubernur Sulawesi Barat Akmal Malik menginginkan Kabupaten Mamasa menjadi daerah penghasil kopi terbaik dan terbesar di provinsi itu.

"Pemerintah Sulbar mendorong Kabupaten Mamasa menjadi daerah penghasil kopi terbesar di Provinsi Sulawesi Barat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan ekonomi daerah," kata Penjabat Gubernur Sulbar, Akmal Malik di Mamuju, Senin 14 November 2022.

Ia mengatakan, kopi di Mamasa sangat cocok dikembangkan karena alam Mamasa yang berada dipegunungan Sulbar, sangat cocok mengembangkan komoditi kopi.

Menurut dia, pemerintah akan membantu dari sistem produksi distribusi dan pemasaran hasil komoditi agar bernilai jual tinggi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Sulawesi Barat, Rabu 16 November 2022: Siang dan Sore Hujan

"Pemerintah Sulbar akan memberikan dukungan dengan segala upaya agar Mamasa mampu menjadi penghasil komoditi kopi dan sebagai andalan komoditi perkebunan Mamasa untuk memacu pembangunan ekonomi Sulbar," katanya.

Ia berharap, pemerintah dan masyarakat di Mamasa untuk terus meningkatkan produksi kopi karena peluang mengembangkan komoditi tersebut sangat besar karena kopi sangat diminati masyarakat Indonesia secara luas.

"Kopi Mamasa akan dibuat agar dikenal di seluruh daerah di Indonesia bahkan seluruh manca negara, pemerintah Sulbar juga akan membantu dan mendorong mengembangkan agar produksinya dapat meningkat," katanya.

Ia juga meminta, agar warga transmigrasi di Mamasa dapat memilih komoditi kopi sebagai komoditi andalan yang dikembangkan karena akan mampu meningkatkan kesejahteraanya.

"Pemerintah bertujuan mengembangkan transmigrasi di Mamasa, agar produksi kopi dapat meningkat, kolaborasi semua pihak baik masyarakat dan pemerintah dalam upaya mengembangkan kopi mesti diwujudkan dengan berbagai macam program," katanya.

Baca Juga: Selain Gaji, Ini 5 Hal yang Bisa Memicu Semangat saat Kita Sedang Bekerja

Berdasarkan data pemerintah, produksi kopi Mamasa untuk kopi arabika mencapai sekitar 1000 ton dengan luas areal mencapai 6500 hektare sementara produksi kopi robusta mencapai 961 ton dengan luas areal mencapai 5000 hektare. (Antara)

Load More