SuaraSulsel.id - Penjabat Gubernur Sulawesi Barat Akmal Malik menginginkan Kabupaten Mamasa menjadi daerah penghasil kopi terbaik dan terbesar di provinsi itu.
"Pemerintah Sulbar mendorong Kabupaten Mamasa menjadi daerah penghasil kopi terbesar di Provinsi Sulawesi Barat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan ekonomi daerah," kata Penjabat Gubernur Sulbar, Akmal Malik di Mamuju, Senin 14 November 2022.
Ia mengatakan, kopi di Mamasa sangat cocok dikembangkan karena alam Mamasa yang berada dipegunungan Sulbar, sangat cocok mengembangkan komoditi kopi.
Menurut dia, pemerintah akan membantu dari sistem produksi distribusi dan pemasaran hasil komoditi agar bernilai jual tinggi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Pemerintah Sulbar akan memberikan dukungan dengan segala upaya agar Mamasa mampu menjadi penghasil komoditi kopi dan sebagai andalan komoditi perkebunan Mamasa untuk memacu pembangunan ekonomi Sulbar," katanya.
Ia berharap, pemerintah dan masyarakat di Mamasa untuk terus meningkatkan produksi kopi karena peluang mengembangkan komoditi tersebut sangat besar karena kopi sangat diminati masyarakat Indonesia secara luas.
"Kopi Mamasa akan dibuat agar dikenal di seluruh daerah di Indonesia bahkan seluruh manca negara, pemerintah Sulbar juga akan membantu dan mendorong mengembangkan agar produksinya dapat meningkat," katanya.
Ia juga meminta, agar warga transmigrasi di Mamasa dapat memilih komoditi kopi sebagai komoditi andalan yang dikembangkan karena akan mampu meningkatkan kesejahteraanya.
"Pemerintah bertujuan mengembangkan transmigrasi di Mamasa, agar produksi kopi dapat meningkat, kolaborasi semua pihak baik masyarakat dan pemerintah dalam upaya mengembangkan kopi mesti diwujudkan dengan berbagai macam program," katanya.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Sulawesi Barat, Rabu 16 November 2022: Siang dan Sore Hujan
Berdasarkan data pemerintah, produksi kopi Mamasa untuk kopi arabika mencapai sekitar 1000 ton dengan luas areal mencapai 6500 hektare sementara produksi kopi robusta mencapai 961 ton dengan luas areal mencapai 5000 hektare. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
Terkini
-
Makna Mendalam Logo HUT Sulsel ke-356 Terungkap! Ada Pesan Sinergi dan Empat Etnis
-
UNM Tingkatkan Produksi Pertanian Lahan Tadah Hujan dengan Energi Surya
-
Pelajaran dari Palu: 7 Tahun Setelah Bumi Berguncang dan Laut Mengamuk
-
Penggugat Polda Sulsel Rp800 Miliar Cabut Laporan, Ada Apa ?
-
Miris! Guru Pedalaman Tana Toraja Utang Ojek Rp10 Juta Demi Mengajar