Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Selasa, 15 November 2022 | 13:27 WIB
Mahasiswa Jurusan Sastra Mandarin Fakultas Ilmu Budaya Unhas jadi korban bunuh diri, Senin 14 November 2022 [SuaraSulsel.id/Istimewa]

Korban juga tidak menunjukkan sikap yang mencurigakan. Belakangan ia hanya mengeluh kecapean. Karena banyaknya tugas kuliah dan pengkaderan.

"Sampai hari ini kami tidak menyangka sama sekali. Dia setiap malam sebelum tidur baca alkitab," ujar sepupu korban, Wesly saat dihubungi Selasa, 15 November 2022.

"Dia memang pendiam tapi tidak ada yang mencurigakan karena karakternya sudah seperti itu. Dia hanya bilang lagi sakit," jelasnya.

Sehari sebelum kejadian, tepat Minggu siang, korban sempat minta dibelikan Kapurung. Kata Wesly, korban saat itu sudah mengeluh tidak enak badan dan tidak ada nafsu makan.

Baca Juga: Mahasiswi Unhas Gantung Diri, Wesly: Kalau Tugasnya Tidak Selesai Ketua Angkatan Dihukum, Dia Tidak Enak

Wesly juga sempat mengajak korban untuk beribadah ke gereja pada sore harinya. Namun, FR menolak karena hendak menyelesaikan tugas pengkaderan.

"Saya sempat ajak ke gereja tapi dia bilang tidak bisa. Dia bilang mau lanjut bikin tugas pengkaderan. Karena katanya kalau tidak selesai, ketua angkatannya yang akan dihukum. Dia tidak enak sama teman-temannya," beber Wesly.

Saat ini jasad korban sudah dibawa ke kampung halamannya di Tana Toraja untuk dimakamkan.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Baca Juga: Kasus Mahasiswa Bunuh Diri, Ketua BEM Fakultas Ilmu Budaya Unhas: Tidak Ada Kekerasan dan Perpeloncoan

Load More