SuaraSulsel.id - Seorang dokter asal Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, mendapatkan penghargaan sebagai yang terbaik dalam Anugerah Nakes 2022 yang digelar Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI di Jakarta.
Dokter tersebut bernama dr Andi Rezki yang merupakan seorang dokter umum dari Bone.
"Sulsel mendapatkan penghargaan terbaik pada Anugerah Nakes 2022 atas nama dr Andi Rezki yang merupakan dokter umum dari Kabupaten Bone," kata Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan (SDK) Dinkes Sulsel Hariani Jompa, Sabtu (12/11/2022).
Menurutnya, selain Rezki, pemprov Sulsel juga memberangkatkan enam nakes lainnya yang turut dipanggil setelah masuk enam besar nasional untuk masing-masing kategori seperti dokter, tenaga kefarmasian, perawat, tenaga gizi hingga tenaga kesehatan masyarakat.
Namun pada 11 November 2022 itu yang diumumkan hanya untuk juara pertama nasional setiap kategori.
Sedangkan juara dua hingga juara ke enam, itu baru akan diumumkan kemudian. Pihaknya tentu berharap semua wakil Sulsel bisa meraih peringkat terbaik pada ajang tersebut.
Untuk enam wakil Sulawesi Selatan lainnya masing-masing dari Kabupaten Bone (tenaga gizi), dua perawat rumah sakit asal Parepare, Pangkep (kategori rumah sakit), Kepala Puskesmas Kabupaten Wajo dan bidan asal Kabupaten Luwu Timur.
"Untuk peluang juara pertama sudah tertutup, jadi tinggal peringkat kedua yang kita harapkan bisa didapatkan kembali," jelasnya.
Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Arianti Anaya mengatakan, Anugerah Nakes Teladan telah menjadi agenda tahunan yang digelar Kementerian Kesehatan. Setelah sempat terhenti karena pandemi COVID-19, kegiatan tersebut akhirnya dapat kembali digelar secara luring tahun ini sebagai rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-58.
Tenaga kesehatan yang mendapatkan penghargaan, kata Arianti, adalah tenaga kesehatan di Puskesmas mulai dari dokter, dokter gigi, perawat, bidan, tenaga kesehatan masyarakat, ahli teknologi laboratorium medis (ATLM), tenaga sanitasi lingkungan, tenaga kefarmasian, dan tenaga gizi.
Untuk rumah sakit milik pemerintah daerah, ada 13 profesi yang mendapatkan penghargaan, yaitu dokter, dokter spesialis, dokter gigi spesialis, dokter gigi, perawat, bidan, kefarmasian, kesehatan masyarakat, gizi, kesehatan lingkungan, keterampilan fisik, keteknisian medis, dan teknik biomedika.
Sedangkan untuk rumah sakit vertikal milik Kemenkes, penghargaan diberikan kepada 14 profesi yaitu dokter, dokter spesialis, dokter gigi spesialis, dokter gigi, dokter pendidik klinis, perawat, bidan, kefarmasian, kesehatan masyarakat, gizi, kesehatan lingkungan, keterampilan fisik, keteknisian medis, dan teknik biomedika. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Curhat Komunitas DAS Balantieng, Hulu Menyoal Kompensasi, Hilir Tuntut Ketegasan Polisi
-
Titik Terang Krisis Balantieng, RPDAS Dorong Aksi Pelestarian Demi Penyelamatan Sungai
-
Bahaya Mengintai di Sungai Balantieng dari Banjir hingga Tambang, Apa Dampaknya?
-
Trailer Baru 28 Years Later: The Bone Temple, Sorot Konflik Antar Penyintas
-
Pulihkan Nama Baik, Presiden Prabowo Beri Rehabilitasi Dua Guru Korban Kriminalisasi Asal Luwu Utara
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Jejak Fakta Fakultas Ekonomi Unhas: Alumni Pertama Orang Toraja
-
Rektor Unhas Dituduh Terafiliasi Partai Politik? Prof JJ Siapkan Langkah Hukum
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
BMKG Minta 12 Daerah di Sulawesi Selatan Waspada
-
Ditolak Banyak RS, Muh Ikram Langsung Ditangani RSUD Daya: Kisah Anak Yatim Viral di Makassar