Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Senin, 07 November 2022 | 16:45 WIB
Jusuf Kalla atau JK saat berkunjung ke Pondok Pesantren Darunnajah, Ulujami, Jakarta Selatan, Senin, 7 November 2022 [SuaraSulsel.id/Tim Media JK]

SuaraSulsel.id - Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK menyampaikan sambutan pada konferensi internasional Pengasuh Pondok Pesantren Asia Tenggara di Pondok Pesantren Darunnajah, Ulujami, Jakarta Selatan, Senin, 7 November 2022.

JK menilai kehidupan politik di Indonesia ikut ditentukan oleh kalangan pondok pesantren. Fenomena di setiap kampanye adalah bukti nyata. Jika pondok pesantren sangat menentukan kehidupan politik.

Sebab banyak politisi yang tiba-tiba sowan ke pesantren-pesantren untuk bertemu dengan para kiai.

"Saat mendekati pemilu seperti sekarang, itu politisi tidak berkunjung ke universitas, tapi datang ke pesantren," kata JK di hadapan tamu undangan konferensi.

Baca Juga: Dianggap Langgar Tata Tertib Pesantren, Santri Asal Tasikmalaya Didenda Puluhan Juta Rupiah

Saat kampanye pun demikian. Menurut JK, para politisi yang pidato di panggung-panggung dan berorasi di hadapan massa yang berkumpul di lapangan, itu sebelumnya sowan ke kiai-kiai.

"Jadi sebelum pidato mereka ketemu dulu para kiai. Karena tanpa dukungan, tanpa doa dari kiai pesantren, orang takut untuk menjadi calon," tambahnya yang disambut tawa hadirin di acara tersebut.

Namun, bagi JK, itu menjadi pertanda jika masa depan kehidupan politik itu sangat ditentukan oleh pondok-pondok pesantren.

Dengan penghargaan tersebut juga, lanjut JK, posisi pesantren di tengah masyarakat itu sungguh luar biasa.

"Ini sekali lagi membuktikan, bahwa peranan pesantren tidak hanya memberikan ilmu, tapi juga mempunyai posisi dan peghargaan luar biasa di kalangan orang-orang hebat," tegas Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) tersebut.

Baca Juga: Pro Kontra, Survei SMRC Buktikan Anies Baswedan Antitesis Jokowi

Dengan keberadaan pesantren tersebut, JK mengingatkan kepada para kiai agar pondok pesantren dikelola dengan sebaik-baiknya. Sebab, saat ini, posisi pesantren sudah sangat dihormati di tengah-tengah masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, JK mendapat gelar Kiai. Lantaran dinilai sebagai sosok yang punya kontribusi besar terhadap pesantren dan masjid di Indonesia.

Load More