SuaraSulsel.id - Bupati Banggai Kepulauan Ihsan Basir mengajak berbagai pihak. Untuk mewaspadai penyebaran paham radikalisme dan aksi teror menjelang pelaksanaan pemilihan umum.
Bupati Kabupaten Banggai Kepulauan Ihsan Basir dihubungi dari Palu, Sulawesi Tengah, mengemukakan pelibatan berbagai pihak untuk optimalisasi pengawasan dan meningkatkan kewaspadaan nasional sebagai kebutuhan penting, demi keamanan dan ketertiban menjelang pelaksanaan pemilihan umum.
"Melalui pelibatan multipihak dapat terbangun sinergitas untuk menangkal penyebaran faham radikalisme dan kemungkinan adanya potensi teror di momentum pemilu," katanya, Kamis 3 November 2022.
Ia mengatakan terdapat beberapa kegiatan pencegahan paham radikalisme dan upaya mencegah aksi teror menjelang pemilu yaitu mengoptimalkan peran gerakan nasional revolusi mental, optimalisasi peran Forum Pembauran Bangsa, dan Forum Kesatuan Bangsa serta organisasi-organisasi lainnya yang menjadi mitra pemerintah.
Ia mengatakan tentang fokus utama kegiatan tentang sosialisasi bahaya radikalisme dan terorisme kepada masyarakat, khususnya generasi muda, di wilayah itu.
Di samping itu, ujar dia, pemkab bersinergi dengan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) yang terdiri atas lima unsur pemerintah dan lima unsur masyarakat, untuk mendeteksi dini kemungkinan adanya potensi penyebaran radikalisme.
"Deteksi dini ini juga melibatkan lembaga-lembaga pemerintah yang tergabung dalam forum komunikasi pimpinan daerah," ungkapnya.
Pemkab Banggai Kepulauan juga bersinergi dengan unit-unit kerja pemerintah, seperti intelijen, untuk melakukan deteksi dini kemungkinan adanya potensi penyebaran paham radikalisme dan aksi teror menjelang pemilu.
Ihsan mengimbau semua pihak untuk bekerja sama mencegah penyebaran paham radikalisme serta meningkatkan kewaspadaan atas kemungkinan adanya potensi teror di tahun politik.
"Keamanan dan ketertiban bersama merupakan tanggung jawab semua pihak, oleh karena itu dibutuhkan kerja sama yang baik dan berkelanjutan untuk kedamaian dan kenyamanan kita semua," ujarnya.
Pemkab Banggai Kepulauan juga berupaya membendung informasi-informasi di media sosial, yang bernuansa provokasi dan mengandung isu-isu identitas atau SARA. (Antara)
Berita Terkait
-
Mahfud MD Beri Tanggapan Terkait Wanita Bercadar yang Coba Terobos Istana: Paham Radikalisme Masih Ada
-
Mahfud MD: Bukti Radikalisme Masih Ada, dari Insiden Perempuan Bercadar dan Bersenjata yang Terobos Istana
-
Dorong Jokowi Benahi Dunia Pendidikan, PDIP Cium Adanya Upaya Penyusupan Praktik Radikalisme
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Semua Wilayah Sulsel Rawan Banjir? BPBD Ungkap Fakta Mengejutkan!
-
Pengusaha Makassar Laporkan Wakil Wali Kota ke Polisi, Ini Kasusnya
-
Komentar 3 Calon Rektor Unhas Usai Pemilihan, Siapa Bakal Taklukkan MWA?
-
Suara Nyanyian Picu Pertumpahan Darah, Ayah-Menantu Tewas di Gowa
-
Pandji Pragiwaksono Dikecam! Antropolog: Tidak Pantas Dijadikan Lelucon