Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Rabu, 26 Oktober 2022 | 12:37 WIB
Ilustrasi: Kapal tunda (tug boat) memadamkan api yang membakar kapal kargo LIT Enterprise di Dermaga Jamrud Selatan, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (13/10/2022). ANTARA FOTO/Didik Suhartono

SuaraSulsel.id - Tim SAR gabungan yang terdiri atas Basarnas, TNI AL dan Polri dan pemda memperluas area pencarian korban kapal Cantika Express 77 yang terbakar di perairan Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Kita sudah perluas area pencarian sampai ke Pulau Batik dan proses pencarian terus dilakukan hingga saat ini," kata Kepala Seksi Pencarian dan dan Siaga Kantor SAR Kupang Saidar Rahman Jaya saat dihubungi dari Kupang, Rabu 26 Oktober 2022.

Saidar mengatakan bahwa saat ini dirinya memimpin operasi pencarian para korban kapal cepat Cantika Express 77 yang sudah dilakukan sejak Senin (24/10) lalu.

Dia mengatakan operasi pencarian sampai ke Pulau Batik menggunakan RIB 10 yang pergerakannya lebih efisien.

Baca Juga: Termasuk Jasad Bocah 2 Tahun, 17 Korban Tewas Kebakaran Kapal Di NTT Teridentifikasi

Sampai dengan pukul 12.00 WITA, kata dia, pihaknya masih belum menemukan korban yang hilang akibat terbakarnya kapal tersebut, namun proses pencarian terus dilakukan.

"Masih nihil sampai saat ini. Kami sudah sampai ke tanjung mas tetapi masih nihil, " katanya.

Ia menjelaskan kendala yang dihadapi dalam proses pencarian adalah cuaca. Namun hal itu tidak menyurutkan semangat mereka untuk melakukan pencarian para korban.

Terhitung sejak Senin (24/10) sampai Rabu (26/10) sudah terdapat 17 korban jiwa yang ditemukan.

Saidar menambahkan sesuai dengan SOP maka operasi SAR akan dilakukan selama tujuh hari terhitung sejak Senin (24/10).

Baca Juga: SAR Berhasil Evakuasi 17 Korban Kapal Cantika Express 77

Pihaknya belum bisa memastikan jumlah penumpang yang menjadi korban yang hilang, karena itu proses pencarian terus dilakukan.

Terkait alat yang digunakan, KN SAR Antareja Basarnas Kupang, RIB 10 Basarnas Kupang, 1 unit truk personel, 1 unit Rescue D-Max, peralatan komunikasi, peralatan medis, dan peralatan SAR pendukung lainnya, demikian Saidar Rahman. (Antara)

Load More